Permintaan akan jasa konsultasi PR dan manajer PR (PR manager) yang handal sangatlah tinggi. Mereka bahkan acapkali dipandang sebagai dewa penyelamat dan diharapkan akan mampu menciptakan kajaiban. Tapi tentu saja sehebat dan sepandai apa pun, mereka tidak mungkin mampu mengerjakan semua hal dengan sempurna. Lagipula, bidang PR memang demikian luas. Di banyak biro iklan yang mewakili divisi PR, biasanya bidang tugas dan strukturnya tidak dibakukan guna mengantisipasi aneka rupa perkembangan dalam profesi tersebut. Konsekuensinya, seorang pejabat PR senantiasa dituntut untuk belajar. Ia haruslah rendah hati, tekun, serta cepat menyesuaikan diri. Kemampuan dan kemauan untuk mempelajari hal-hal baru mutlak diperlukan. Berikut ini adalah enam kriteria yang merangkum keahlian seorang praktisi PR yang baik, terlepas dari latar belakang pribadinya.

  1. Mampu menghadapai semua orang yang memiliki aneka ragam karakater dengan baik. Itu berarti ia harus mampu dan mau berusaha untuk memahami serta, terkadang, bersikap toleran kepada setiap orang yang di hadapinya tanpa harus menjadi seorang penakut atau penjilat.
  2. Mampu berkomunikasi dengan baik. Artinya, ia mampu menjelasakan segala sesuatu dengan jernih, jelas dan lugas, baik itu secara lisan maupun tertulis, atau bahkan secara visual (misalnya melalui gambar atau foto-foto).
  3. Pandai mengorganisasikan segala sesuatu. Hal ini tetnunya menuntut di dalam kehidupan pribadi.
  4. Memiliki integritas personal, baik di dalam profesi maupun di dalam kehidupan pribadinya.
  5. Memiliki imajinasi. Artinya, daya kreatifnya cukup baik sehingga ia mampi membuat jurnal internal, menulis naskah untuk film dan video, menyusun rencana kampanye PR yang rinci dan jelas, serta mampu mencari dan menemukan cara-cara yang semula tak terbayangkan guna memecahkan berbagai masalah.
  6. Kemampuan mencari tahu. Seorang praktisi PR dituntut untuk memiliki akses informasi yang seluas-luasnya. Dalam hal ini, ia memang dituntut untuk menjadi seorang yang serba tahu.
  7. Mampu melakukan penelitian dan mengevaluasi hasil-hasil dari suatu kampanye PR, serta belajar dari hasil-hasil tersebut.
Daftar Pustaka: Public Relations, Frank Jefkins disempurnakan oleh Daniel Yadin Edisi kelima, Hal 23-24