tag:blogger.com,1999:blog-17048900281171240792024-02-02T02:32:38.174-08:00Public Relationskusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-83860115171211898582011-05-22T23:02:00.000-07:002011-05-22T23:02:55.322-07:00PR dalam Organisasi Miliki Kedudukan dan Peranan Strategis<div style="text-align: justify;">�Di era persaingan global dunia usaha yang semakin kompetitif, public relations (PR) dalam organisasi mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat strategis�. Hal tersebut, disampaikan Rektor UPN �Veteran� Yogyakarta Dr. H. Didit Welly Udjianto, M.S. dalam sambutan tertulisnnya yang dibacakan Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr. Ir. Sutanto, DEA pada Pembukaan Talk Show Public Relations Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UPN �Veteran� Yogyakarta yang diselenggarakan di Ruang Seminar </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Gedung H.Agus Salim (Dekanat FISIP), Sabtu (27/5). Menurut Rektor, hal tersebut, karena banyak organisasi yang menyadari bahwa PR sangat penting perananannya dalam mengembangkan organisasi dan menjadi garda terdepan dalam organisasi tersebut. Di samping itu, katanya, PR juga mempunyai peranan yang strategis dalam membangun dan membentuk citra organisasi. Untuk itu, jelas Didit Welly Udjianto, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, seorang PR harus bersikap profesional, yaitu peka terhadap krisis dan memiliki daya kreativitas yang tinggi. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://jafis.net/site/wp-content/uploads/2010/01/PR-Indonesia-300x300.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://jafis.net/site/wp-content/uploads/2010/01/PR-Indonesia-300x300.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kemampuan dan keberhasilan PR dalam melakukan tugasnya melalui kegiatan komunikasi dan penerapan strategi komunikasi secara tepat sasaran akan sangat menentukan keberhasilan organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan reputasinya, jelasnya. Dengan demikian, tambahnya, untuk membangun reputasi organisasi PR harus dapat menjalin komunikasi dengan masyarakat sebagai stakeholders dan media massa. Hal tersebut, karena PR merupakan fungsi manajemen untuk membangun dan menjaga hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan antara organisasi dengan pihak lain, katanya. Untuk itu, Rektor menyambut baik dan mendukung kegiatan talk show yang diselenggarakan oleh Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UPN �Veteran� Yogyakarta dengan mengangkat tema �Interactive Role of Public Relationas in Integrated Marketing Communications�. Dengan demikian, dengan kegiatan talk show diharapkan mahasiswa yang selama ini telah mengetahui banyak teori dari para dosen tetapi belum mengetahui secara langsung gambaran nyata di lapangan kerja dapat secara langsung mendapatkan wawasan, gambaran, dan pengalaman yang nyata dan bermanfaat dalam kehidupan nyata dalam masyarakat, harapnya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di samping itu, juiga diharapkan mahasiswa dapat lebih mengetahui dan memahami fungsi dan peranan PR dalam organisasi, harapnya lagi. Untuk itu, lebih lanjut Rektor juga mengharapkan kepada para dosen untuk selalu meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya dalam membimbing para mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa dan lulusan UPN �Veteran� Yogyakarta pada umumnya dan Jurusan Ilmu Komunikasi pada khususnya mampu bersaing dengan mahasiswa atau lulusan dari perguruan tinggi lain. Dengan demikian, keberhasilan mahasiswa dan lulusan UPN �Veteran� Yogyakarta akan membawa dan mengangkat citra positif UPN �Veteran� Yogyakarta di tengah-tengah kehidupan masyarakat, sehingga UPN �Veteran� Yogyakarta akan selalu dikenang dan mendapatkan kepercayaan serta tempat di hati masyarakat, tegasnya.(Humas & Hukum).</div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-47941899676068007212011-05-22T22:55:00.000-07:002011-05-22T22:55:34.020-07:00Company Profile – Company Profil – Cara Meningkatkan PR Pribadi Anda di Tempat KerjaIkuti delapan langkah kami panduan di bawah ini tentang cara meningkatkan PR pribadi di tempat kerja. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<strong>. Mendapatkan diri Anda mentor </strong> <br />
Jika Anda mengaitkan diri dengan orang yang tepat di tempat kerja siapa yang terlihat akan tempat-tempat atau sudah memiliki posisi senior Anda akan menuai keuntungan dalam hal PR pribadi. Bahkan jika organisasi Anda tidak memiliki program mentoring resmi Anda akan dapat mengambil pengalaman berharga dan keahlian dengan memiliki seorang tokoh berpengaruh di sisi Anda. <br />
<br />
<strong>. Relawan untuk melakukan amal kerja lokal </strong> <br />
Banyak cara lain untuk meningkatkan PR pribadi adalah untuk terlibat dalam proyek amal lokal atas nama <strong>perusahaan</strong> Anda. Sebagai contoh jika Anda bawa pada diri sendiri untuk membantu mengkoordinasikan proyek-up bersih di daerah dekat lokasi <strong>perusahaan</strong> Anda Anda mungkin akan mendapatkan eksposur positif media untuk bisnis dan peningkatan dalam profil Anda dalam perusahaan. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://mahadaya.com/wp-content/uploads/2009/09/marketing1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://mahadaya.com/wp-content/uploads/2009/09/marketing1.jpg" /></a></div><br />
<strong>. Siapkan untuk diperiksa staf tahunan Anda </strong> <br />
ulasan Staf adalah peluang yang kurang dimanfaatkan untuk banyak karyawan mereka ingin meningkatkan PR pribadi. tinjauan tahunan Anda adalah kesempatan yang nyata Anda harus benar-benar menjual kemajuan Anda dan pencapaian tahun lalu. Ini dianjurkan untuk menuliskan segala sesuatu yang Anda merasa Anda sudah berhasil dan pastikan Anda berkomunikasi keinginan Anda untuk maju dalam <strong>perusahaan</strong> dan kembali ini dengan daftar tindakan Anda. <br />
<br />
<strong>. Menempatkan diri Anda ke depan untuk memimpin sebuah proyek </strong> <br />
Anda PR pribadi akan meningkat sangat jika Anda relawan untuk mengepalai sebuah proyek baru dalam <strong>perusahaan</strong> Anda. Seringkali manajemen akan memiliki seseorang dalam pikiran tetapi dengan bersikap proaktif dan menempatkan nama Anda sendiri ke depan Anda akan berdiri kesempatan yang lebih baik untuk sukses bagi proyek saat ini atau masa depan. <br />
<br />
<strong>. Kontribusi pada website <strong>perusahaan</strong> atau newsletter </strong> <br />
Jika keterampilan menulis Anda adalah baik maka salah satu cara untuk mendapatkan lebih banyak eksposur adalah menulis artikel untuk situs <strong>perusahaan</strong> atau newsletter. Hal ini dapat membantu Anda menggambarkan diri Anda sebagai seorang ahli di departemen Anda dan mendapatkan nama Anda di depan orang-orang yang peduli. <br />
<br />
<strong>. Bergabung dengan sebuah komite seluruh <strong>perusahaan</strong> </strong> <br />
Bergabung apapun komite <strong>perusahaan</strong> akan meningkat profil pribadi Anda dengan jangkauan yang lebih luas dari kolega dan pengambil keputusan. Anda PR pribadi akan ditingkatkan dengan mengambil peran di komite sosial atau pengumpulan kerja terkait yang terjadi secara teratur. <br />
Komite adalah cara terbaik untuk menampilkan pengetahuan dan kemampuan untuk manajemen dan orang-orang dari departemen lain. <br />
<br />
<strong>. Bekerja ekstra </strong> <br />
Kadang-kadang orang maju dalam <strong>perusahaan</strong> dan tidak jelas kepada orang lain mengapa. Apa orang tidak sering melihat adalah jam tambahan dan tanggung jawab yang diambil oleh beberapa rekan yang membuat mereka melihat ketika sebuah kesempatan baru muncul. <br />
Pergi bekerja ekstra dengan datang lebih awal bekerja kemudian dan memenangkan penghargaan apapun <strong>perusahaan</strong> adalah cara yang pasti-api untuk memberikan mengangkat pribadi Anda seorang PR. <br />
<br />
<strong>. Mengemukakan ide-ide Anda sendiri secara teratur </strong> <br />
Menunjukkan inisiatif Anda adalah sesuatu bos Anda akan menghargai dan akan membantu meningkatkan PR pribadi. Di banyak organisasi karyawan hanya mengeluh tentang proses tertentu atau situasi mereka tidak puas dengan. Jika Anda bisa datang dengan ide-ide untuk solusi dan alasan <strong>perusahaan</strong> harus melaksanakan hal itu misalnya untuk menghemat waktu dan uang maka saham Anda akan meningkat.kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-33399431217169954122011-05-22T22:51:00.000-07:002011-05-22T22:51:32.585-07:00Bagaimana seorang Public Relations (PR) bekerja..??<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://ppiptek.ristek.go.id/admin/foto_berita/qcc9-10apr2010Ok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="http://ppiptek.ristek.go.id/admin/foto_berita/qcc9-10apr2010Ok.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><em>Bagi sebagian orang, <strong>Public Relations Officer</strong>, <strong>Public Relations Specialist</strong>–yang biasa dikenal dengan nama PR, cenderung disamakan dengan profesi Hubungan Masyarakat (Humas). </em></div><div style="text-align: center;"><em>Well, anggapan ini memang tidak sepenuhnya keliru, walaupun tidak juga tepat sekali. Hal ini tergantung dari sudut pandang dan opini publik yang sudah terlanjur menancap di masyarakat, bahwa humas pada dasarnya “hanya” bertindak sebagai <strong>“tukang siar”</strong>, yang jalinan kerjanya biasanya erat berkaitan dengan media massa. PR, pada kenyataannya, lingkup kerjanya tidak hanya terbatas pada menjalin hubungan dengan media massa.</em></div><div style="text-align: center;"><em><span id="more-3734"></span>———————————————-</em></div><div style="text-align: center;">Berikut ini adalah catatan yang pernah dimuat di <strong>BLOG Intermedia Network</strong>, mudah-mudahan akan menjadi referensi bagi seluruh praktisi kehumasan dan seorang Public Relations dalam menjalankan tugas-tugasnya.</div><div style="text-align: center;"><em>———————————————-</em></div>“Public Relations itu sangat luas artinya,” ujar sumber CyberJob, Siska Widyawati, yang pernah mengecap pengalaman 5 tahun sebagai seorang PR di sebuah agensi periklanan besar di Jakarta Pusat. Di sana (Amerika-Red), hampir di setiap perusahaan memiliki seorang PR, karena mereka sudah mengerti betul seluk beluk tugas seorang PR. Tapi di Indonesia, PR biasanya hanya dimaknai sebagai tenaga marketing, atau sebagai juru siar.<br />
<strong>Tugas-tugas inti seorang PR</strong><br />
“Public relations bukan hanya seorang juru siar,” ujar Siska. Berikut Siska memaparkan beberapa job description PR yang disebutnya sebagai “<em>nature of work</em>“.<br />
<ul><li>Reputasi, keberuntungan, bahkan eksistensi lanjutan dari sebuah perusahaan, dapat bergantung dari keberhasilan PR menafsirkan target publik untuk mendukung tujuan dan kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan. Seorang PR specialiast menyajikan hal tersebut sebagaimana halnya seorang penasihat dalam bidang bisnis, asosiasi non-profit, universitas, rumah sakit dan organisasi lain. Selain itu, mereka juga membangun dan memelihara hubungan positif dengan publik.</li>
</ul><ul><li>Seorang PR mengurus fungsi-fungsi organisasi, seperti menghadapi media, komunitas dan konsumen. Dalam hubungannya dengan pemerintah, mereka mengurus kampanye politik, representasi para interest-group, sebagai conflict-mediation, atau mengurus hubungan antara perusahaan tempat mereka bekerja dengan para investor.</li>
</ul><ul><li>Seorang PR tidak hanya berfungsi untuk “mengatakan sejarah organisasi”, tapi mereka juga dituntut untuk mengerti tingkah-laku dan memperhatikan konsumen, karyawan dan kelompok lain yang juga merupakan bagian dari deskripsi kerjanya. Untuk meningkatkan komunikasi, seorang PR juga membangun dan memelihara hubungan yang koperatif dengan wakil-wakil komunitas, konsumen, karyawan dan public interest group, juga dengan perwalian dari media cetak dan broadcast.</li>
</ul><ul><li>Seorang PR menyampaikan informasi pada publik, interest group, pemegang saham, mengenai kebijakan, aktivitas dan prestasi dari sebuah organisasi. Tugas tersebut juga berhubungan dengan mengupayakan pihak manajemen untuk supaya tetap sadar terhadap tingkah laku publik dan menaruh perhatian terhadap grup-grup dan organisasi, dengan siapa mereka biasa berhubungan.</li>
</ul><ul><li>Seorang PR menyiapkan <em>pers rilis</em> dan menghubungi orang-orang di media, yang sekiranya dapat menerbitkan atau menyiarkan material mereka. Banyak laporan khusus di radio atau televisi, berita di koran dan artikel di majalah, bermula dari meja seorang PR.</li>
</ul><ul><li>Seorang PR juga mengatur dan mengumpulkan program-program untuk memelihara dan mempertahankan kontak antara perwakilan organisasi dan publik. Mereka mengatur <em>speaking engagement</em>, pidato untuk kepentingan sebuah perusahaan, membuat film, slide, atau presentasi visual lain dalam meeting dan merencanakan konvensi. Sebagai tambahan, mereka juga bertanggung jawab menyiapkan annual reports dan menulis proposal untuk proyek-proyek yang beragam.</li>
</ul><ul><li>Dalam pemerintahan, seorang PR–yang kemungkinan akan disebut sebagai “sekretaris pers”, “<em>information officer</em>”, “<em>public affair specialist</em>” atau “<em>communications specialist</em>”, bertugas menginformasikan pada publik mengenai aktivitas yang dilakukan agen-agen pemerintah dan pegawai-pegawai resminya.</li>
</ul><ul><li>PR yang berurusan dengan publisitas untuk individual, atau mereka yang menangani public relations untuk organisasi kecil, kemungkinan akan berurusan dengan semua aspek pekerjaan. Mereka akan menghubungi orang-orang, merencanakan dan melakukan penelitian dan menyiapkan material untuk distribusi. Mereka juga mengurusi pekerjaan advertising atau sales promotion untuk mendukung kegiatan marketing.</li>
</ul>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-74187992878906621342011-05-21T19:36:00.000-07:002011-05-22T20:07:07.203-07:00Fungsi Peranan, Ruang Lingkup, tugas dan Sasaran Kegiatan Humas<noscript> &amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;lt;A TARGET="_blank" HREF="http://ad.doubleclick.net/activity;src%3D2980321%3Bmet%3D1%3Bv%3D1%3Bpid%3D61287731%3Baid%3D238049502%3Bko%3D0%3Bcid%3D40946025%3Brid%3D40963812%3Brv%3D1%3Bcs%3Dm%3Beid1%3D504353%3Becn1%3D1%3Betm1%3D0%3B_dc_redir%3Durl%3fhttp://ad.doubleclick.net/click%3Bh%3Dv8/3b0f/7/e6/%2a/y%3B238049502%3B0-0%3B0%3B61287731%3B4307-300/250%3B40946025/40963812/1%3B%3B%7Esscs%3D%3fhttp://a.tribalfusion.com/h.click/aDmPKtUAnTQqrYQVMqQWUyYHfpVAfM4sJ0YbUIVmqs4mraPmMC2Hrp0WUDnd2w46J03GMgTcvlUVngPPrNUWvVUbj33F2wVEjsTTQcPEBZaQVJZdPF6vRdM8WGY54r6rmtEn0Eap2WbZbPcbB56MIpW6mVHP9ynuEvmAG4PfpsAalnT20p8aMQAX5trrF5Ipmgx/http://www.google.com/chrome/index.html?hl=id&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;brand=CHJV&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;utm_campaign=id&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;utm_source=id-tribalfusion-apac-id&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;utm_medium=tribalfusion"&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;gt; &amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;lt;IMG SRC="http://s0.2mdn.net/2980321/PID_1549299_ID_A_300x250.jpg" width="300" height="250" BORDER="0" alt=""&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;gt; &amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;lt;/A&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;gt; &amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;lt;IMG SRC="http://ad.doubleclick.net/activity;src=2980321;met=1;v=1;pid=61287731;aid=238049502;ko=0;cid=40946025;rid=40963812;rv=1;&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;timestamp=6336075;eid1=9;ecn1=1;etm1=0;" width="0px" height="0px" style="visibility:hidden" BORDER="0"/&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;gt; &amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;lt;IMG SRC="" width="0px" height="0px" style="visibility:hidden" BORDER="0"/&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;gt; &amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;lt;IMG SRC="" width="0px" height="0px" style="visibility:hidden" BORDER="0"/&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;gt; </noscript> <noscript> &amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;lt;A HREF="http://a.tribalfusion.com/h.click/aDmPKtUAnTQqrYQVMqQWUyYHfpVAfM4sJ0YbUIVmqs4mraPmMC2Hrp0WUDnd2w46J03GMgTcvlUVngPPrNUWvVUbj33F2wVEjsTTQcPEBZaQVJZdPF6vRdM8WGY54r6rmtEn0Eap2WbZbPcbB56MIpW6mVHP9ynuEvmAG4PfpsAalnT20p8aMQAX5trrF5Ipmgx/http://ad.doubleclick.net/jump/N5295.8427.7342958229521/B5319264.10;sz=300x250;ord=770401362?"&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;gt; &amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;lt;IMG SRC="http://ad.doubleclick.net/ad/N5295.8427.7342958229521/B5319264.10;sz=300x250;ord=770401362?" BORDER=0 WIDTH=300 HEIGHT=250 ALT="Advertisement"&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;gt;&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;lt;/A&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;gt; </noscript> <br />
<div id="AText"><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Fungsi atau dalam bahasa Inggris `function', bersumber pada perikatan<br />
bahasa Latin, function. Function yang berarti penampilan, perbuatan,<br />
pelaksanaan, atau kegiatan. Ralph Curries David dan Allan C, Filley dalam<br />
bukunya, Principies of management' mengatakan bahwa istilah fungsi<br />
menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas yang dapat dibedakan, bahkan<br />
kalau perlu dipisahkan dari tahap pekerjaan lain.<br />
<a name='more'></a><br />
Dalam kaitannya dengan Humas, maka Humas dalam suatu instansi<br />
dikatakan berfungsi apabila Humas itu menunjukkan kegiatan yang jelas. Yang<br />
dapat dibedakan dari kegiatan lainnya, jadi kalau dipertanyakan apakah humas itu<br />
berfungsi, dalam arti kata apakah menunjukkan kegiatan dan apakah kegiatan itu<br />
jelas dan berbeda dari kegiatan lainnya.<br />
Dalam konsepnya fungsi humas adalah sebagai berikut:<br />
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi </div><div style="text-align: justify;"> b. Membina hubungan masyarakat yang harmoni antara organisasi dengan public<br />
intern dan public ekstern<br />
c. Menciptakan kombinasi dua arah dengan penyebaran informasi dan organisasi<br />
kepada public dan menyalurkan opini public dan menyalurkan opini public<br />
kepada organisasi.<br />
d. Melayani public dengan menasehati pimpinan organisasi dengan kepentingan<br />
umum.<br />
Perkembangan profesionalisme public relation yang berkaitan dengan<br />
pengembangan peranan public relation, baik sebagai praktisi maupun<br />
profesionalisme dalam suatu organisasi atau perusahaan. Menurut Dozier D.M.<br />
merupakan salah satu kunci untuk memahami fungsi public relation dan<br />
komunikasi organisasi selain itu. Hal tersebut juga merupakan kunci untuk<br />
pengembangan peranan praktisi PRO (pejabat Humas) dan pencapaian<br />
profesionalisme dalam public relation.<br />
Peranan public relation dalam suatu organisasi dapat dibagi menjadi 4<br />
kategori:<br />
a. Penasehat ahli, public relation berperan melayani publik dan menasehati<br />
pimpinan organisasi dengan kepentingan umum.<br />
b. Fasilitator komunikasi, disini menciptakan kombinasi dua arah dengan<br />
penyebaran informasi dari organisasi kepada public, dan menyalurkan opini<br />
public kepada organisasi.<br />
c. Fasilitator proses pemecahan masalah, menunjang kegiatan manajemen dalam<br />
mencapai tujuan.<br />
d. Teknisi komunikasi ini menjadi public relation membina hubungan harmonis<br />
antara organisasi dengan public intern dan public ekstern.<br />
Demikian pula peranan Humas selalu identik dengan kebutuhan masyarakat<br />
terhadap pendidikan yang bermutu, demikian pula kelompok atau masyarakat<br />
menjamin kelangsungan hidupnya melalui pendidikan agar masyarakat<br />
melanjutkan eksistensinya. Maka tiap masyarakat meneruskan kebudayaannya<br />
dengan beberapa perubahan ke generasi muda melalui pendidikan, melalui<br />
interaksi sosial.</div></div><br />
Sumber: <a href="http://id.shvoong.com/business-management/management/2133579-fungsi-peranan-ruang-lingkup-tugas/#ixzz1N2qIo3eV" style="color: #003399;">http://id.shvoong.com/business-management/management/2133579-fungsi-peranan-ruang-lingkup-tugas/#ixzz1N2qIo3eV</a>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-88578832566218053132011-05-21T19:08:00.000-07:002011-05-22T20:06:19.704-07:00Public Relations di Perpustakaan, Mengapa Tidak ?I. Pendahuluan<br />
<br />
1.1. Public Relations Saat Ini<br />
Peranan hubungan masyarakat sangat berbeda kini. Kalau dulu identik sebagai event organizer, membawakan tas direktur, atau menemani ibu pejabat berbelanja. Saat ini humas harus bisa membuka ruang dalam menjembatani investasi dan ruang pasar penjualan produk. Bidang komunikasi dan humas kini menjadi salah satu ujung tombak sektor industri untuk bersaing dalam era globalisasi. Ini disebabkan sektor industri swasta akan saling bersaing menciptakan image positif untuk mendongkrak citra perusahaan.<br />
<a name='more'></a><br />
Dalam era globalisasi, bidang kehumasan akan sangat berperan. Perusahaan yang tak memanfaatkan bidang tersebut bakal tertinggal karena tak menguasai perolehan dan penyebaran informasi. Pentingnya bidang komunikasi dan hubungan masyarakat menjadi perhatian dari seorang Noke Kiroyan, petinggi Kaltim Prima Coal (KPC). Dalam telaahnya, Noke melihat fungsi komunikasi dan hubungan masyarakat akan sangat terasa manakala perusahaan berupaya mengembangkan usaha dan menghindari situasi yang kurang kondusif dengan lingkungan.<br />
Perusahaan yang ingin menciptakan suasana nyaman di lingkungannya harus menerapkan prinsip keterbukaan. Di situlah bidang komunikasi dan hubungan masyarakat sangat berperan. Demonstrasi yang sering terjadi di tanah air menandakan adanya kemacetan dalam komunikasi.<br />
Sementara itu, salah satu praktisi kehumasan Magdalena Wenas dari M-PR Consultant dan Indira Abidin dari Fortune Indonesia sepakat bahwa perusahaan sekarang tidak hanya sekadar beriklan saja, tetapi lebih butuh PR. Perusahaan harus mengkomunikasikan produknya bak barang dan jasa kepada masyarakat melalui strategi Public Relations yang jitu.<br />
Begitu pula bagi perusahaan/lembaga yang memasarkan produk berupa jasa. Para praktisi Public Relations sektor jasa ini juga akan sangat berkembang saat ini. Tak terkecuali dalam dunia kepustakawanan.<br />
<br />
1.2. Pengertian dan Fungsi Publis Relations<br />
Keberadaan public relation dalam sebuah lembaga atau instansi dapat menjadi jembatan penghubung antara lembaga tersebut dengan publiknya. Pada dasarnya tujuan Public Relation adalah untuk menciptakan, memelihara dan membina hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak yakni lembaga dengan publiknya.<br />
Public relation berperan dalam penjelasan atau pembelaan terhadap pandangan yang kurang baik dari publiknya terhadap lembaga tersebut, dengan cara menyajikan berbagai data, fakta dan informasi yang sebenarnya.<br />
Salah satu pengertian Public Relations dikemukakan oleh JC. Seidel (dalam Abdurachman, 1995:25) yang mengatakan bahwa :<br />
Public Relations adalah proses yang kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langgannnya, pegawainya, dan publik umumnya. Ada pun kegiatan ini ke dalam adalah dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, sedangkan keluar adalah dengan mengadakan pertanyaan-pertanyaan.<br />
Sementara itu Effendy (2002:24) menjelaskan mengenai ciri-ciri Public relations sebagai berikut :<br />
1. Merupakan kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik (two way traffic reciprocal communication). Hal ini berarti bahwa pada jalur pertama komunikasi berbentuk penyebaran informasi dari organisasi kepada publik. Pada jalur kedua komunikasi berlangsung dalam bentuk penyampaian tanggapan atau opini publik (public opinion) dari publik ke organisasi tadi. Melalui komunikasi dua arah tersebut, pihak organisasi harus selalu mengkaji, apakah informasi yang disebarkan kepada publiknya itu diterima, difahami dan dilaksanakan atau tidak. Evaluasi ini perlu sebagai bahan perencanaan kegiatan kedepannya.<br />
2. Fungsi public relation melekat pada proses manajemen. Eksistensi public relations sebagai pelembagaan kegiatan komunikasi dalam organisasi justru untuk menunjang upaya manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam manajemen, untuk mencapai suatu tujuan dalam teori manajemen, disebutkan bahwa prosesnya berlangsung melalui tahap-tahap POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling), serta dilengkapi dengan rumus Six M (Men, materials, Machines, Methods, Money dan Markets). Dalam hal ini kegiatan public relations adalah khusus yang berkaitan dengan komunikasi. Dalam hal ini adalah manusia yang berada di dalam organisasi dan di luar organisasi.<br />
3. Sasaran kegiatannya adalah publik, baik internal maupun eksternal.<br />
4. Dalam operasionalisasinya, public relation membina hubungan yang harmonis antara organisasi dan publik. Selain itu juga mencegah terjadinya rintangan psikologis pada pihak publik. Sifat harmonis di sini mengandung makna luas, yakni :<br />
a. sikap menyenangkan (favorable)<br />
b. itikad baik (goodwill)<br />
c. toleransi (tolerance)<br />
d. saling pengertian (mutual understanding)<br />
e. saling mempercayai (mutual confidence)<br />
f. saling menghargai (mutual appreciation)<br />
g. citra baik (good image)<br />
Di sisi lain, ada banyak pengertian Public Relations. Situs internet IPR mendefinisikan Public Relations sebagai disiplin ilmu yang menangani reputasi, dengan tujuan memperoleh pemahaman, dukungan dan mempengaruhi opini serta perilaku. Public Relations adalah usaha yang terencana dan berkesinambungan untuk membangun dan mempertahankan hubungan baik serta saling pengertian antara sebuah organisasi dengan publiknya. (dalam Gregory:2005).<br />
Sementara itu Kunaka dari Zimbabwe Library Association dalam makalahnya yang berjudul “ Publis Relations Programmes for Library Associations” mengatakan bahwa :<br />
“Public relations is a management tool that is increasingly becoming important in the management of organizations, whether private or public, whether they are profit making or non-profit oriented. It is an essential element in the communication system that enables individuals to be informed on many aspects of subjects that affect their lives”<br />
(http://www.ifla.org/IV/ifla64/127-75e.htm, tanggal 16 April 2008)<br />
Pengertian lain mengatakan bahwa :<br />
Public relations includes ongoing activities to ensure the overall company has a strong public image. Public relations activities include helping the public to understand the company and its products. Often, public relations are conducted through the media, that is, newspapers, television, magazines, etc. As noted above, public relations is often considered as one of the primary activities included in promotions.<br />
(http://www.managementhelp.org/ad_prmot/defntion.htm)<br />
Kemudian lebih menjurus ke dunia Public Relations dalam kepustakawanan, maka Glossary of Marketing Definitions from IFLA mendefinisikan Public Relations sebagai berikut : as “the form of communication management that seeks to make use of publicity and other non-paid forms of promotion and information to influence feelings, opinions or beliefs about the agency/library and its offerings. This is a traditional form of communication for library management, as paid advertising media is rarely used.”<br />
<br />
II. Public Relations dalam Dunia Kepustakawanan<br />
<br />
2.1. Public Relations Sektor Jasa<br />
Aktivitas Public Relations di perpustakaan sebagai organisasi nirlaba, bisa dikategorikan sebagai aktivitas Public Relations pada sector jasa. Meskipun aktivitas Public Relations bagi sebuah perusahaan jasa mirip dengan aktivitas public relations komunikasi pemasaran, business-to-businnesss, keuangan, dan komunikasi karyawan yang telah dipaparkan dalam buku ini, namun public relations sector jasa terbaik memiliki sembilan tema pokok :<br />
1. Karena penawarannya tidak nyata, maka perlu membuktikan manfaatnya. Perpustakaan harus bisa meyakinkan publik bahwa perpustakaan itu sangat besar manfaatnya bagi dunia keberaksaraan (literasi) saat ini. Masyarakat yang kurang ”ngeh” terhadap informasi dengan segala bentuk dan sifatnya, maka ia akan menjadi manusia-manusia yang tertinggal.<br />
2. Kata-kata tidak ada artinya, sehingga carilah pelanggan yang puas dan tunjukkan mereka kepada public. Dokumentasikan atau wawancarai dan tuliskan pengalaman nyata pelanggan atau pengguna yang merasa puas dengan pelayanan perpustakaan.<br />
3. Jangan mengatakan bahwa anda yang terbaik, carilah pengesahan/pengakuan pihak ketiga. Pendapat orang ketiga akan lebih mengena kepada publik daripada kita mengobral kata-kata sendiri. Memperlakukan para penilai independen, komentator, dan para ahli sebagai audiens yang harus diajak berkomunikasi dan dibujuk dapat meningkatkan peringkat perusahaan/organisasi perpustakaan.<br />
4. Kreativitas sangatlah penting.Kreativitas dalam hal ini menyangkut program kerja Public Relations dalam berbagai dimensinya. Untuk organisasi perpustakaan yang bernuansa jasa, maka proses kreatif harus memiliki unsur-unsur tambahan, yakni :<br />
a. Luangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk melihat dari sudut pandang pelanggan/pengguna.<br />
b. Uraikan manfaat dengan cukup mengigit.<br />
c. Dengan tema sederhana, pertimbangkan solusi paling luas dan paling ambisius.<br />
d. Luangkan waktu untuk peliputan news page.<br />
5. Karena beberapa organisasi memahami permasalahan industri dan dapat memberikan pandangan yang dianggap sebagai jalan tengah mengenai perkembangan terakhir, maka agar mencapai sukses anda harus membangun dan memelihara pemikiran kepemimpinan.<br />
6. Seringkali, cara untuk dapat berhasil adalah dengan menggunakan modal intelektual (intellectual capital) dalam perusahaan dan mempublikasikan sebagian dari modal tersebut.<br />
7. Media cenderung mengetahui hal-hal yang diperuntukkan bagi media sehingga spesialis hubungan media sangat diperlukan.<br />
8. Jika merek anda bersifat tidak nyata/berwujud, maka hal itu dapat ditutupi oleh asosiasi dengan merek lainnya. Pendek kata, carilah sponsor yang mendukung kegiatan organisasi perpustakaan. Hal ini merupakan suatu konsep dimana dua merek bersatu untuk meraih manfaat bersama. Hal ini merupakan hal yang di masa mendatang diprediksikan akan berkembang.<br />
9. Dan terakhir, pikirkanlah untuk membuat ketidaknyataan jasa sebagai sesuatu yang menguntungkan dan pada saat tertentu, biarkan nuansa mistik berkembang.<br />
2.2. Peran Public Relations di Dunia Perpustakaan<br />
Peran Public Relations dalam dunia perpustakaan di luar negeri sudah bersifat umum dan mencakup keseluruhan dari fungsi informasi dan komunikasi organisasi perpustakaan tersebut kepada publiknya. <br />
Misalnya Perpustakaan Umum di Texas memegang prinsip bahwa Public Relations di perpustakaan berdiri sebagai koordinat, perpanjangan tangan dari organisasi untuk mengkomunikasikan image positif mengenai perpustakaan kepada masyarakat. Dalam usaha tersebut, akan dipromosikan sejumlah program perpustakaan, pelayanan yang ada serta semua sumber daya informasi yang dimiliki. Perpustakaan Umum Texax meyakini bahwa keseluruhan upaya seorang praktisi Public Relations di perpustakaan harus terintegrasi dengan rencana jangka panjang perpustakaan tersebut. Kegiatan Public Relations tersebut didisain untuk mengerahkan seluruh potensi guna memperkenalkan dan memahamkan manfaat pelayanan perpustakaan di seputar daerah.<br />
Dalam usahanya tersebut, praktisi Public Relations Perpustakaan Umum Texas menetapkan standar kegiatan yang akan menghubungkan target-target sebagai berikut :<br />
• Memperkenalkan bahwa pelayanan perpustakaan terbaik ditambah tersedianya staf yang terlatih merupakan jiwa dari semua usaha public Relations perpustakaan umum.<br />
• Program disain dan pengarahan dana oleh staf public relations mempergunakan beragam pendekatan publisitas, misalnya tampilan visual yang menarik serta media elektronik.<br />
• Mengevaluasi image public mengenai pelayanan perpustakaan, staf dan program-programny.<br />
• Mengevaluasi semua kebijakan dan prosedur dalam kacamata efek dari pelayanan serta aktivitas public relations kepada public. (http://www.txla.org/groups/plstand/pr.html/)<br />
Hal serupa juga diberlakukan oleh Zimbabwe Library Association (ZLA). ZLA meyakini bahwa sedikitnya ada 6 (enam) unsur aksi seorang praktisi public Relations di perpustakaan, yaitu :<br />
1. Melakukan analisis situasi organisasi<br />
2. Menentukan tujuan kegiatan Public Relations<br />
3. Menentukan target publik<br />
4. Menentukan program dengan menggunakan media dan teknik yang tersedia.<br />
5. mengalokasikan anggaran<br />
6. Melakukan pengukuran dan evaluasi dari program-program yang berhasil serta melakukan analisis ulang terhadap situasi organisasi.<br />
Kegiatan Public Relations di perpustakaan harus mencerminkan tujuan-tujuan yang bisa diukur. Hal ini menuntut organisasi Public relations untuk lebih menspesifikasikan tujuan atau target program. Contoh tujuan-tujuan program Public Relations di perpustakaan yaitu :<br />
a. Membangun kesadaran diantara para pembuat keputusan mengenai pentingnya informasi serta urgentnya untuk meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan guna meningkatkan kemudahan mengakses informasi di perpustakaan.<br />
b. Meningkatkan pengetahuan mengenai segala aktivitas organisasi perpustakaan.<br />
c. Membangun apresiasi publik mengenai peran perpustakaan dalam kehidupan keseharian mereka.<br />
d. Meningkatkan pengertian yang lebih baik diantara publik tertentu (yang berpotensi dalam pengembangan organisasi perpustakaan)<br />
e. Membangun rasa kebermanfaatan di antara para pustakawan profesional bahwa kontribusi mereka terhadap organisasi dapat meningkatkan pelayanan keseluruhan.<br />
Berikut ini adalah target public yang diharapkan terlibat dalam kegiatan public Relations perpustakaan, yaitu :<br />
1. Anggota atau staf organisasi<br />
2. Anggota atau staf yang berpotensi<br />
3. Para pemngambil keputusan, baik di area pemerintahan ataupun swasta.<br />
4. Para politikus<br />
5. Pengguna perpustakaan<br />
6. Pengguna perpustakaan yang berpotensi khusus<br />
7. Para sponsor<br />
8. Organisasi perpustakaan yang lain<br />
9. Asosiasi profesi<br />
10. Para pustakawan<br />
11. Perpustakaan dan program-programnya<br />
Berikut ini adalah contoh aktivitas Public Relations ZLA<br />
1. Kampanye Peduli Perpustakaan yang dimulai dengan pendekatan individual.<br />
2. Mengambil manfaat/mempergunakan kesempatan dalam program pemerintah.<br />
3. Bekerjasama dengan organisasi di luar organisasi perpustakaan dalam hal :<br />
a. Kompetisi Pustakawan Tahunan<br />
b. Mensponsori mahasiswa pustakawan di Perguruan Tinggi<br />
c. Best Student Award pada pelatihan sekolah-sekolah<br />
d. Menuliskan kisah di media pers, televise dan radio penyiaran<br />
e. Berkomunikasi dan bekerjasama dengan lembaga asosiasi lain dalam menyelesaikan proyek tertentu.<br />
f. Membangun MoU bidang kepustakawanan <br />
Perencanaan program kegiatan Public Relations secara baik akan menjamin keberlangsungan serta kesuksesan organisasi perpustakaan. Organisasi perpustakaan yang telah mapan dalam kegiatan ke-PR-an diharapkan mampu bekerjasama dan memberikan bimbingan bagi organisasi perpustakaan yang belum mapan. Hal ini berguna untuk kemajuan bersama.<br />
<br />
2.3. Peran Public Relations dan Image Perpustakaan<br />
Public Relations di perpustakaan membantu menegakkan citra (image) perpustakaan serta posisinya di mata public. Misalnya perpustakaan umum menyediakan pelayanan dan program yang mendukung masyarakat yang produktif, well informed serta literate melalui kegiatan seperti :<br />
• Libraries are great places for kids.<br />
• Libraries bridge the “information divide.”<br />
• Libraries protect our right to know.<br />
• Libraries connect people with ideas, information and each other.<br />
• Libraries are for everyone.<br />
• Libraries are a shared community resource.<br />
• Libraries support lifelong learning.<br />
• Libraries support a productive workforce.<br />
• Libraries are community information centers.<br />
• Libraries foster community identity.<br />
• Libraries are a source of community pride.<br />
• Libraries are a “port of entry.” to learn more about their new community.<br />
• Libraries support a community of readers.<br />
• Libraries provide global reach and local touch.<br />
(http://www.olc.org/marketing/4quiz.htm)<br />
Public relations yang baik akan mampu mengkomunikasikan serta membangun image lembaga yang jelas serta menyampaikan tujuan dan misi lembaganya dengan baik. Kegiatan Public Relations mencakup keseluruhan kegiatan promosi perpustakaan, membangun image dan identitas, serta mengkomunikasikan tujuan dan misi perpustakaan kepada masyarakat. Biarkan masyarakat mengetahui apa yang bisa dilayani oleh perpustakaan untuk mereka.<br />
<br />
2.4. Posisi Praktisi Public Relations Lembaga Perpustakaan di Indonesia<br />
Mengamati pekembangan kegiatan Public Relations dalam kaitannya dengan dunia perpustakaan di luar negeri memang sangat menantang. Rata-rata di luar negeri, posisi Public Relations telah include dengan program perpustakaan secara keseluruhan.<br />
De facto, di Indonesia, hal tersbut belum terjadi. Perpustakaan di Indonesia masih berjalan dalam sisi tradisional dan seadanya. Di sisi lain ada pihak yang telah merasa “greget” untuk mengembangkan public relations di perpustakaan. Namun kondisi secara umum, belum memungkinkan. Sisi pemerntah pun-dalam hal ini perpustakaan nasional republik Indonesia, belum mengeluarkan langkah-langkah konkrit untuk hal ini.<br />
<br />
2.5. Solusi<br />
Melihat kondisi seperti itu, maka bagi perpustakaan yang memang mampu secara keilmuan, budaya organisasi dan finansial untuk memposisikan seorang tenaga PR secara definitive, maka dipersilahkan.<br />
Namun bagi sebagian besar perpustakaan yang masih dalam tahap perkembangan, maka minimal mereka memahami keilmuan yang mencakup pengeratian, fungsi serta pentingnya adanya aktivitas public relations di perpustakannya.<br />
Sehingga, meskipun tidak ada tenaga public relations secara definitive, tapi perpustakaan sudah melaksanakan aktivitas-aktivitas ke-Public Relation-an, serta dapat menuai hasilnya. Meskipun mungkin tidak maksimal.<br />
<br />
III. Penutup.<br />
Hal yang sangat esensial bagi semua perpustakaan adalah adanya self assessment (penilaian oleh diri sendiri) atau evaluasi diri mengenai keberadaan dan kondisi perpustakaannya, termasuk juga mengadopsi dan mengolah persepsi dan image pengguna perpustakaan mengenai pelayanan perpustakaan. Mengolah feedback serta melakukan evaluasi secara rutin adalah mutlak diperlukan.<br />
Maka, ”How the library media center in your organization speaks is UP TO YOU!” ***<br />
<br />
Daftar Pustaka<br />
1. www. sinar harapan.co.id. “Jasa kehumasan Kini menjadi Ujung Tombak Perusahaan”. Diakses tanggal 5 maret 2008.<br />
2. Gregory, Anne. ”Public Relations dalam Praktik”. Jakarta: Erlangga.2005.<br />
3. www.ifla.org/IV/ifla64/127-75e.htm. Diakses tanggal 16 April 2008.<br />
4. Line, Maurice B. “Academic Library Management”. London: Library Association. 1990.<br />
5. Anderson, Pauline H. “Library Media Leadership in Academic Secondary Schools”. USA:LA. 1985.<br />
6. www.olc.org/marketing/4quiz.htm. Diakses 17 April 2008.kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-5039200410884015522011-05-21T19:06:00.000-07:002011-05-26T22:13:34.992-07:00Bagaimana Twitter Mengubah Dunia Public Relation<div style="text-align: justify;">Hadirnya social media seperti <a href="http://www.facebook.com/">Facebook</a> dan <a href="http://twitter.com/">Twitter</a> telah mengubah pandangan tentang dunia public relation (PR) selamanya. Beberapa tahun yang lalu kita tidak bisa membayangkan media micro-blogging dengan keterbatasan 140 karakternya bisa menjadi alat yang efektif untuk menjalankan dan memelihara jalannya public relation.</div><div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS_XRQqDkdlYxqBL-iAqrlFOCnTi1fzJBGe9FH8UkbFSXh_WvmAp7u2PWdtJ01X8djerzlc07iEmI7i1aNbYW2yPKa3tdeak8b8wdJzyU4cIPznS7er7dm6dRR6bpy4n4K-hGniA5kukmO/s1600/carton.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS_XRQqDkdlYxqBL-iAqrlFOCnTi1fzJBGe9FH8UkbFSXh_WvmAp7u2PWdtJ01X8djerzlc07iEmI7i1aNbYW2yPKa3tdeak8b8wdJzyU4cIPznS7er7dm6dRR6bpy4n4K-hGniA5kukmO/s320/carton.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sudah sejak lama social media dianggap sebagai kompetitor bagi teknik-teknik PR konvensional. Ketika para social media analis memprediksikan bahwa dunia PR sekarang sudah mati, yang kemudian akhirnya disanggah bahwa sebenarnya social media tidak terlalu cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan ke-PR-an. Dan lalu muncullah Twitter, yang seiring dengan pupularitasnya, bisa mengurangi “jarak” antara social media dan dunia PR. Dan kini, dengan ribuan cerita tentang keberhasilan PR melalui Twitter, maka mulai dikenal luas sebagai teknik PR terbaik untuk saat sekarang dijaman Web 2.0.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Lalu apakah PR konvensional sudah mati? Tentu saja tidak! Twitter adalah cara yang mengagumkan dalam menambah kemampuan PR organisasi Anda. Twitter bukanlah alat untuk menggantikan teknik PR yang sudah ada tapi melainkan alat bantu untuk memperluas daya sebar “pesan” ke audience yang lebih luas. Anda bisa mentweet press release tentang sebuah acara untuk organisasi Anda dan bisa Anda lihat bagaimana ia menyebar di Twitterverse.<br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Memiliki layanan yang baik sangatlah penting bagi sebuah organisasi untuk mendapatkan publikasi yang baik. Untuk hal itu Twitter memiliki kelebihan yang belum bisa tertandingi berkaitan dengan kemampuan layanan instan dan real-time. Pertanyaan bisa langsung dijawab dan pesan bisa tersebar dengan sangat cepat.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Banyak perusahaan sudah menyadari bahwa Twitter tidak hanya alat yang baik untuk membantu kebutuhan marketing tapi juga media yang unik untuk membantu kebutuhan customer service, yang akhirnya bisa mengarahkan pada pencapaian reputasi yang baik di masyarakat dan ke-PR-an yang kuat.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Twitter juga tempat yang tepat untuk memonitor reputasi brand Anda di dunia online. Anda akan bisa mengetahui apa yang dibicarakan oleh orang-orang tentang brand Anda. Andapun bisa mencari orang-orang yang memiliki potensi bakal menyukai brand Anda. Bahkan dengan menggunakan fungsi advanced search yang dimiliki Twitter serta beberapa produk pihak ketiga, Anda bisa menetapkan apakah brand Anda kehilangan daya tarik diantara para pengguna dan dengan itu Anda bisa melakukan hal-hal yang dibutuhkan untuk segera memperbaikinya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGt4qDrEPYk7s-0rsKsTU2hbXXtqfafA_gib8tjNH71A5YuDWPHIIJs6JZTrwxi2EinD7kuNwctwgF1ao5a3Wh7XKMFPpPXKbkulsFcTdQ2jQcO6OgUvGDhSurUwHXH40bTnN6m6BvY7U/s320/TWT.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGt4qDrEPYk7s-0rsKsTU2hbXXtqfafA_gib8tjNH71A5YuDWPHIIJs6JZTrwxi2EinD7kuNwctwgF1ao5a3Wh7XKMFPpPXKbkulsFcTdQ2jQcO6OgUvGDhSurUwHXH40bTnN6m6BvY7U/s320/TWT.jpg" /></a></div><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dunia PR berkembang dengan pengetahuan, dan ini bisa didapat dengan mudah pada Twitter. Begitu Anda memfollow dan beinteraksi dengan banyak orang, Anda akan mendapatkan pengetahuan. Anda bisa menjadi rekan, sebagai kompetitor ataupun klien, mengikuti mereka di Twitter menjadi sebuah langkah yang masuk akal mengingat Anda akan bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang opini mereka.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Twitter tidak pernah “tidur” karena akan selalu terjadi sesi berbagi ataupun percakapan selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu, tentunya dengan orang-orang yang berpengetahuan banyak dan juga bijaksana, jadi tidak ada ruginya jika kita ikut mengambil manfaat dari kehadiran Twitter ini.</div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-70541926495910375252011-05-21T19:01:00.000-07:002011-05-21T19:01:25.400-07:00Mengapa bisnis membutuhkan public relation????<div style="text-align: justify;">Public Relations adalah lebih dari sekedar metode pengontrol kerusakan-perusahaan besar. Kontrol yang digunakan ketika mereka mengalami kesulitan. Ini juga merupakan pendekatan sehari-hari untuk melakukan bisnis bahwa semua perusahaan harus memasukkan ke dalam rencana pemasaran mereka. Ini hanya berlaku untuk usaha kecil seperti pada orang lain, dan tanpa pendekatan cerdas untuk PR, sisa bisnis Anda bisa menderita.<br />
<br />
PR meningkatkan kesadaran<br />
<br />
Ada beberapa hal yang PR dapat lakukan untuk perusahaan. Pertama dan terpenting, PR meningkatkan kesadaran dari bisnis Anda. Ini berbeda dari pemasaran tradisional di mana Anda bergantung pada iklan, SEO, dan dari mulut ke mulut untuk membantu menyebarkan berita tentang bisnis Anda. Ini merupakan pendekatan yang lebih komprehensif yang melibatkan memperlakukan bisnis Anda sebagai sebuah perusahaan berita yang berarti sesuatu di luar hanya membuat uang atau menjual barang.<br />
<br />
Untuk kepentingan peningkatan kesadaran, semua perusahaan harus memiliki strategi yang berkaitan dengan siaran pers. Setiap saat ada pengembangan utama dengan bisnis Anda, apakah Anda memulai, menawarkan produk baru, atau membuka kantor baru, Anda harus membuat siaran pers. Berkat internet, siaran pers sekarang lebih penting daripada sebelumnya, mereka mendapatkan kata keluar tentang perusahaan Anda dan juga berkontribusi SEO Anda.<br />
<br />
PR memperoleh loyalitas<br />
<br />
Sementara itu, masyarakat aspek hubungan PR adalah apa yang Anda mendapatkan rasa hormat dan loyalitas dari pelanggan Anda. Apakah kamu seorang bisnis lokal atau Anda melakukan sebagian besar penjualan Anda melalui web, memiliki dampak positif pada masyarakat Anda membuat Anda menjadi bisnis yang orang ingin bekerja dengan. Tentu saja, ada banyak cara untuk melakukan ini-Anda dapat mengatur aktivitas masyarakat, memberikan amal, atau membuat upaya publik untuk menjadi hijau. Apa pun yang Anda memilih untuk melakukannya, setiap perusahaan harus memiliki beberapa jenis usaha pro-komunitas di tempat.<br />
<br />
PR mendapat investor<br />
<br />
Jika Anda akan memikat investor baik dalam waktu dekat atau lebih lanjut di telepon, maka Anda tidak ingin mengabaikan PR. profil publik adalah salah satu dari banyak hal yang investor mempertimbangkan ketika memutuskan apakah akan memasukkan uang ke dalam perusahaan. Jika bisnis Anda sudah hampir tidak ada keberadaan umum atau lebih buruk lagi, memiliki citra publik negatif, maka Anda akan sulit sekali menemukan orang yang bersedia untuk memberikan kontribusi terhadap pendanaan Anda.<br />
<br />
Sebelum Anda melangkah lebih lanjut dengan bisnis Anda, pertimbangkan hubungan investor memasang sebuah halaman di situs Anda dan memupuk link positif untuk diletakkan di sana, entah itu berita, siaran pers, atau positif menyebutkan perusahaan Anda di blog atau outlet lainnya.<br />
<br />
PR membantu menarik dan mempertahankan bakat-bakat<br />
<br />
Mungkin Anda tidak melakukan banyak mempekerjakan, tapi di masa depan, jika Anda memutuskan untuk membawa beberapa bantuan yang baru, maka akan menguntungkan Anda jika karyawan potensial Anda memiliki kesan positif terhadap apa yang Anda lakukan. Perusahaan dengan reputasi yang buruk cenderung menarik karyawan yang buruk, sedangkan perusahaan-perusahaan yang dianggap baik ada orang menggedor pintu-pintu untuk bekerja untuk mereka. </div><div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;"><br />
Sumber: <a href="http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/2039501-mengapa-bisnis-membutuhkan-public-relation/#ixzz1N2hh03JF" style="color: #003399;">http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/2039501-mengapa-bisnis-membutuhkan-public-relation/#ixzz1N2hh03JF</a></div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-32567826015539650182011-05-21T18:59:00.000-07:002011-05-21T18:59:52.903-07:00Marketing Public Relations<ol class="transcripts h-transcripts" style="text-align: left;"><li>MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.eiman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran </li>
<li>Marketing Public Relations Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan pengertian sebagai berikut : Marketing public relations is the process of planning and evaluating programs that encourage purchase and customers satisfying through credible communication of information and impression that identify companies and their products with need, concern of customers. Marketing public relations adalah proses perencanaan dan pengevaluasian program program yang mendorong pembelian dan kepuasan pelanggan melalui komunikasi berisi informasi yang dapat dipercaya dan kesan yang menggambarkan perusahaan dan produkproduknya sesuai dengan kebutuhan pelanggan “(Rosady Ruslan,2001:243). Menurut Rhenald Kasali, “Khalayak marketing public relations adalah masyarakat dan konsumen” (2003:105). Berdasarkan pendapatpendapat tersebut, marketing public relations dapat diartikan sebagai pengelolaan komunikasi untuk memotivasi pembelian, dan kepuasan pelanggan, konsumen, dan masyarakat. Marketing public relations menunjukan adanya lalu lintas informasi dua arah mengenai produk dan atau organisasi. Lebih dari menyampaikan informasi marketing public relations mengkomunikasikan segenap konsep dan gagasan organisasi sehingga dalam benak pubik sasaran berkembang motivasi untuk melakukan pembelian. Rosady Ruslan (2001:246) mengemukakan marketing public relations mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Menumbuhkembangkan citra perusahaan positif publik eksternal atau masyarakat dan konsumen. 2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan 3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations 4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek 5. Mendukung bauran pemasaran Keberadaan marketing public relations yang dilandasi tujuan telah dikemukakan semakin penting dengan berperannya beberapa faktor. Menurut Saka Abadi (1994:49) faktorfaktor tersebut, yaitu : 1. Pecahnya pasar yang bersifat masal 2. Peledakan informasi dan teknologi 3. Peningkatan persaingan 4. Jaringan periklanan semakin kurang kuat 5. Peningkatan biaya iklan 6. Penekanan biaya promosi 7. Ketahanan iklan berkurang </li>
<li>Marketing Public Relations Halaman 2 Hermawan Kartajaya menyebutkan tiga kunci keberhasilan organisasi dalam situasi persaingan ketat, yaitu, “Market effectiveness, product differentiation, balanced promotion” (2001:41). Organisasi dengan pasar yang efektif, produk yang berbeda, dan promosi yang seimbang dalam mencapai tujuan sehingga dapat mendorong seseorang untuk mempunyai kesan positif terhadap organisasi maupun produk, dan keputusan pembelian. Bentukbentuk marketing public relations menurut Rhenald Kasali terdiri dari : 1. Publikasi Kegiatan komunikasi untuk menjangkau dan mempengaruhi pasar sasaran mencakup laporan tahunan, brosur, artikel, audio visual, majalah perusahaan. 2 . Sponsorship Kegiatan menarik khalayak sasaran atas produk atau kegiatan perusahaan lainnya dengan mengatur suatu peristiwa atau partisipasi dalam acara tertentu seperti seminar, konferensi, olahraga, peringatan hari jadi, pameran. 3. Berita Kegiatan menemukan dan menciptakan informasi yang mendukung perusahaan maupun produk. 4. Kegiatan layanan publik Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat melalui pemberian sumbangan, aksi sosial. 5. Pidato Kegiatan memberi ceramah atau mengisi acara pada berbagai jenis kegiatan. 6. Media identitas Identitas atau ciri khas perusahaan seperti logo, warna, dan slogan. 7. Bentuk kegiatan lain sesuai dengan kebijakan perusahaan seperti tokoh, armada penjualan. Pendapat tersebut, memberikan makna bentukbentuk marketing public relations bersifat dinamis sehingga terdapat kemungkinan adanya bentuk marketing public relations lain seperti yang telah dikemukakan dalam pelaksanannya di sebuah organisasi. Marketing public relations pada dasarnya merupakan komunikasi antara organisasi dengan pelanggan, konsumen, masyarakat. Pengelolaan komunikasi dengan tujuan tertentu sehingga dapat mempunyai bentukbentuk pengembangan dari komunikasi organisasi sebagai pilihan maupun kombinasi yang sesuai dan ditetapkan. Berdasarkan tempat publik sasaran berada Onong U. Effendi (1993:17) mengelompokan komunikasi organisasi sebagai berikut : </li>
<li>Marketing Public Relations Halaman 3 1. Komunikasi Internal Komunikasi yang berlangsung antara pimpinan dengan publik sasaran dalam organisasi, yaitu, para karyawan yang meliputi komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal. Komunikasi vertikal berlangsung dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan.Komunikasi horizontal berlangsung mendatar, yaitu, antara orangorang yang mempunyai kedudukan sejajar. Komunikasi diagonal berlangsung antara seseorang dengan yang lain dalam organisasi yang mempunyai kedudukan berbeda seperti antara pimpinan bagian personalia dengan seorang pengemudi kendaraan perusahaan. 2. Komunikasi Eksternal Komunikasi yang berlangsung antara pimpinan atau orang maupun kelompok yang mewakilinya dengan publik sasaran yang meliputi masyarakat sekitar, organisasi, instansi pemerintah, konsumen, dan pelanggan, media massa. Komunikasi eksternal mempunyai dua arah, yaitu, arah organisasi kepada publik sasaran, dan arah publik sasaran kepada organisasi baik secara langsung maupun menggunakan media. Publik sasaran marketing public relations meliputi pelanggan, konsumen, dan masyarakat. Sehingga berdasarkan pendapat telah dikemukakan, marketing public relations dapat dipandang sebagai komunikasi eksternal organisasi dengan pelanggan, konsumen, dan masyarakat baik secara langsung tanpa media dan atau tidak langsung menggunakan media. Rachmadi (1996:60) mengemukakan komunikasi langsung dilakukan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut ; 1. Penyelenggaraan pameran yang bersifat umum dan tematik 2. Pemberian ceramah atas inisiatif sendiri atau atas permintaan 3. Pemutaran pertunjukan film yang temanya ada hubungan dengan organisasi yang bersangkutan 4. Pengaturan dan penawaran open house yang merupakan undangan kepada masyarakat untuk mengunjungi organisasi 5. Penyelenggaraan acaraacara pertunjukan kesenian rakyat yang bersifat hiburan untuk masyarakat sekitar. Berdasarkan pendapat tersebut, komunikasi tidak langsung dapat menunjukan adanya penggunaan perantara organisasi dalam menyampaikan informasi, membujuk, dan atau mempengaruhi publik saasaran. Penggunaan perantara menyebabkan organisasi berada sebagai pihak ketiga atau berbeda tempat pada waktu berlangsungnya komunikasi. Tony Greneer menyebutkan dua perantara yang dapat digunakan daam komunikasi tidak langsung, yaitu “Media massa, dan biro konsultan” (1993:164). </li>
<li>Marketing Public Relations Halaman 4 Menurut Onong U. Effendi komunikasi tidak langsung di bagi ke dalam dua, yaitu: : 1. Komunikasi media massa Komunikasi melalui penggunaan perantara media massa dengan ciri penyampaian informasi, gagasan dan kesan kepada komunikan yang berjumlah banyak dan beragam melalui surat kabar, televisi, radio. 2. Komunikasi medio Komunikasi dengan menggunakan perantara media yang tidak mempunyai ciri terdapat pada media massa seperti telepon, surat. Istilah marketing public relations muncul dari adanya perbedaan pendapat para ahli public relations dengan praktisi pemasaran. Inti perbedaan terletak dalam pandangan mengenai keberadan public relations, yaitu, public relations bagian dari pemasaran atau public relations sebagai fungsi tersendiri organisasi. Perbedaan tersebut, dijembatani Thomas L. Harris (Rhenald Kasali, 2003:12) dengan mengemukakan marketing public relations (bagian pemasaran), corporate public relations (bagian korporasi). Berdasarkan hal tersebut, pendekatan terhadap proses marketing public relations dapat dilakukan melalui public relations maupun pemasaran. Philip Kotler mengemukakan, “Komunikator pemasaran harus mengambil keputusan komunikasi meliputi identifikasi audiens sasaran, menentukan tanggapan yang dikehendaki, memilih media, memilih atribut sumber, dan mengumpulkan umpan balik” (1987:180). Marketing public relations merupakan pengelolaan upaya komunikasi yang mempunyai tujuan membentuk citra perusahaan dan memotivasi pembelian sehingga mendorong pemilihan pendekatan public relations dengan methode of program and communications public relations circle pada Gambar sebagai berikut : </li>
<li>Marketing Public Relations Halaman 5 Analisis Situasi dan audit Analisis hasil Publik sasaran T ar ge t Ta rg et T r e a g Ci ra C tr it a Ke er ay an ep rc ya n K pe ca aa Re li as R al ta ea it s Ma fa t M nf at an aa Ke er ib ta K te li at n et rl ba an Program Media Anggaran GAMBAR METHODE OF PROGRAM AND COMMUNICATIONS PUBLIC RELATIONS CIRCLE Sumber Rosady Ruslan Praktek dan solusi Public reations dalam Situasi Krisis dan Pemulihan Citra Penjelasan Gambar 2.4 sebagai berikut : 1. Analisis Situasi dan Audit Komunikasi Mengadakan analisis atau mengidentifikasi situasi dan kondisi publik sasaran yang selanjutnya audit komunikasi melalui penelitian dengan tujuan untuk mengetahui sejauhmana pandangan atau opini publik sasaran terhadap perusahaan.Tujuan yang hendak dicapai berada dalam ruang lingkup citra, kepercayaan, realitas, manfaat, keterlibatan publik sasaran dengan perusahaan. 2. Menentukan Publik Sasaran Khalayak sasaran adalah stakeholders. Oleh karena itu sasaran dipilih dalam pelaksanannya adalah kelompok stakeholders, yaitu konsumen, calon konsumen, pemegang saham, karyawan, pemerintah, pemasok, pesaing, dan komunitas. Kelompok tersebut dipilih berdasarkan kondisi yang dihadapi perusahaan dan bentuk pelaksanaan kegiatan untuk tiap kelompok dapat berbeda. </li>
<li>Marketing Public Relations Halaman 6 Penentuan media penting sebagai pendukung perencanaan tugas yang dapat menjadi ukuran keberhasilan dalam menjangkau target sasaran. Media ini dapat berupa media elektronik, media cetak dan sebagainya. 4. Menetapkan Anggaran Perkiraan besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk semua program yang akan dilaksanakan. 5. Penetapan program Formulasi bentuk yang sistematis dan logis dalam wujud gambar atau bagan dari suatu rencana. Hal ini biasa dibentuk lebih konseptual melalui jaringan kerja yang lebih lengkap dengan struturisasi dan grafik untuk memudahkan pemantauan dan pengevaluasian. 6. Analisis Hasil Akhir Kegiatan mengidentifikasi setiap komponen atau tahapan perencanaan dan pelaksanaan. Hasil evaluasi memberikan gambaran keberhasilan program sehingga bisa dijadikan acuan dalam penyusunan atau perencanaan berikutnya. Metode tersebut dapat dijalankan secara fleksibel dan dinamis tergantung pada masalah yang dihadapi serta kemampuan perusahaan. Semua rencana dan kegiatan dalam metode ini pada akhirnya dimaksudkan untuk memperoleh hasil dalam ruang lingkup target yang ditetapkan. Personal Contact : Iman Mulyana Dwi Suwandi Blog Site : http://www.eiman.uni.cc </li>
</ol>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-29271952029951122802011-05-21T18:34:00.000-07:002011-05-21T18:34:11.189-07:00Kenapa PR Semakin Penting?<div style="text-align: justify;">Perkembangan <em>public relations </em>(PR) di Indonesia saat ini sangat menggembirakan. PR semakin dianggap sebagai elemen penting, khususnya dalam usaha menarik perhatian simpatisan ataupun sebagai pelengkap dunia <em>advertising</em> yang juga semakin maju pesat.</div><div class="quote" style="text-align: justify;"> <img alt="" height="38" src="http://stat.k.kidsklik.com/data/2k10/kompascom2011/images/quote_1.gif" width="43" /> <div class="font20 c_orange_quote pd_10"> Komunikasi saat ini ada di tangan PR, yaitu bagaimana kita mampu membangun percakapan melalui sosial media. </div><div class="font12 pl_10 c_orange_quote">-- Indira Abidin</div><img alt="" height="38" src="http://stat.k.kidsklik.com/data/2k10/kompascom2011/images/quote_1.gif" width="43" /> </div><div style="text-align: justify;">Hal tersebut dikatakan Indira Abidin, Managing Director PR Fortune, pada seminar bertema "Creativity in the PR World", Jumat (25/3/2011) malam di Jakarta. Menurut dia, pesatnya perkembangan PR dikarenakan perkembangan media saat ini semakin banyak dan <em>fragmentes</em> atau bervariasi.</div><div style="text-align: justify;"><em>Advertising</em>,<em> </em>misalnya, kata Indira<em>, </em>yang sebelumnya menjadi salah satu modal utama komunikasi dan pemasaran, saat ini menjadi semakin mahal. Selain itu, besarnya tuntutan menjadikan semuanya semakin kompetitif dan memaksa adanya model komunikasi lain, yaitu PR yang kini semakin dinamis.</div><div style="text-align: justify;">Saat ini, perusahaan atau pemerintah tidak hanya berkomunikasi melalui media tradisional. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang sangat memengaruhi efektivitas seorang PR.</div><div style="text-align: justify;">"Komunikasi saat ini ada di tangan PR, yaitu bagaimana kita mampu membangun percakapan melalui sosial media," kata Indira.</div><div style="text-align: justify;">Ia menilai, konsumen kini juga kian cerdas dan semakin ingin tahu sebelum memilih sebuah produk ataupun jasa. Untuk itulah, faktor <em>trust</em> menjadi sangat penting pada bisnis PR.</div><div style="text-align: justify;">"Dunia semakin kompetitif dan dinamis, maka yang terpenting adalah membangun kepercayaan, pemahaman, dan kedekatan. Hal-hal inilah yang tak bisa dilakukan oleh <em>advertising</em> karena PR membangun percakapan dan diskusi, sedangkan <em>advertising </em>itu sifatnya <em>one way</em>," katanya.</div><div style="text-align: justify;">Saat ini, pemahaman masyarakat terhadap pentingnya PR semakin meningkat. Hal itu dirasakan para praktisi PR terutama sejak era reformasi karena pertumbuhan media dan sosial media juga semakin banyak.</div><div style="text-align: justify;">Meskipun begitu, lanjut Indira, tak ada satu pun praktisi atau pakar PR yang menilai dirinya sudah hebat dalam dunia PR. PR akan terus berkembang dengan cepat.</div><div style="text-align: justify;">"Berkembang terus dan cepat, bahkan lebih cepat daripada buku PR itu sendiri," ungkapnya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><strong>JAKARTA, KOMPAS.com</strong>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-91482145385004273452011-04-18T21:24:00.000-07:002011-04-18T21:24:14.075-07:00Syarat-syarat menjadi praktisi PR yang baik.<div class="post-content clearfix"> <div style="text-align: justify;">Permintaan akan jasa konsultasi PR dan manajer PR (PR manager) yang handal sangatlah tinggi. Mereka bahkan acapkali dipandang sebagai dewa penyelamat dan diharapkan akan mampu menciptakan kajaiban. Tapi tentu saja sehebat dan sepandai apa pun, mereka tidak mungkin mampu mengerjakan semua hal dengan sempurna. Lagipula, bidang PR memang demikian luas. Di banyak biro iklan yang mewakili divisi PR, biasanya bidang tugas dan strukturnya tidak dibakukan guna mengantisipasi aneka rupa perkembangan dalam profesi tersebut. Konsekuensinya, seorang pejabat PR senantiasa dituntut untuk belajar. Ia haruslah rendah hati, tekun, serta cepat menyesuaikan diri. Kemampuan dan kemauan untuk mempelajari hal-hal baru mutlak diperlukan. Berikut ini adalah enam kriteria yang merangkum keahlian seorang praktisi PR yang baik, terlepas dari latar belakang pribadinya.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://images.detik.com/content/2010/08/21/766/sekretaris-depan-thinkstock.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="http://images.detik.com/content/2010/08/21/766/sekretaris-depan-thinkstock.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><ol><li>Mampu menghadapai semua orang yang memiliki aneka ragam karakater dengan baik. Itu berarti ia harus mampu dan mau berusaha untuk memahami serta, terkadang, bersikap toleran kepada setiap orang yang di hadapinya tanpa harus menjadi seorang penakut atau penjilat.</li>
<li>Mampu berkomunikasi dengan baik. Artinya, ia mampu menjelasakan segala sesuatu dengan jernih, jelas dan lugas, baik itu secara lisan maupun tertulis, atau bahkan secara visual (misalnya melalui gambar atau foto-foto).</li>
<li>Pandai mengorganisasikan segala sesuatu. Hal ini tetnunya menuntut di dalam kehidupan pribadi.</li>
<li>Memiliki integritas personal, baik di dalam profesi maupun di dalam kehidupan pribadinya.</li>
<li>Memiliki imajinasi. Artinya, daya kreatifnya cukup baik sehingga ia mampi membuat jurnal internal, menulis naskah untuk film dan video, menyusun rencana kampanye PR yang rinci dan jelas, serta mampu mencari dan menemukan cara-cara yang semula tak terbayangkan guna memecahkan berbagai masalah.</li>
<li>Kemampuan mencari tahu. Seorang praktisi PR dituntut untuk memiliki akses informasi yang seluas-luasnya. Dalam hal ini, ia memang dituntut untuk menjadi seorang yang serba tahu.</li>
<li>Mampu melakukan penelitian dan mengevaluasi hasil-hasil dari suatu kampanye PR, serta belajar dari hasil-hasil tersebut.</li>
</ol>Daftar Pustaka: Public Relations,<em> Frank Jefkins disempurnakan oleh Daniel Yadin Edisi kelima</em>, Hal 23-24<br />
</div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-79813498203898727122011-04-18T21:15:00.000-07:002011-04-18T21:15:59.118-07:00PR DITUNTUT BERPENAMPILAN SPESIFIK LAHIR BATHIN<div style="text-align: justify;"> Seseorang yang memilih untuk terjun pada bidang Public Relations (PR) atau Humas dituntut untuk mampu berpenampilan spesifik secara lahiriah dan bathiniah.<br />
<br />
"Penampilan spesifik itu berupa kepribadian yang baik, menarik, sopan, dan anggun sudah menjadi harga mati bagi seorang PR," kata Cynthia Ningrum, trainer dari Jhon Robert Power Internasional untuk pelatihan kepribadian bertema "Better Personality, Better Future" di hotel Savoy Homan Bandung, Minggu.<br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://elqorni.files.wordpress.com/2008/11/man_side_profile1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://elqorni.files.wordpress.com/2008/11/man_side_profile1.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
Kegiatan yang merupakan rangkaian seminar "Complex Development" itu diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Hubungan Masyarakat (Hima Humas) Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) selama dua hari 15-16 November 2008.<br />
<br />
Penampilan secara lahiriah dan batiniah mutlak dipahami bagi yang ingin terjun di bidang PR yang akan terus berhadapan dengan publik yang berasal dari berbagai macam kalangan.<br />
<br />
Selain penampilan yang baik, seorang PR juga harus dapat berbicara dengan hati, agar publik dapat lebih memahami makna dari informasi yang diberikan. Itulah pentingnya pelatihan "Public Speaking" yaitu berbicara di depan umum dan "Personality Training" yaitu pelatihan kebribadian bagi seorang PR.<br />
<br />
Pada dasarnya berbicara di depan umum atau publik tidaklah mudah seperti yang dibayangkan. Berbicara di depan publik tidak dapat disamakan dengan berbicara sehari-hari, karena publik bisa berasal dari berbagai macam kalangan dan golongan.<br />
<br />
Perlu ada penyesuaian yang tepat agar tidak salah sasaran, baik dari tata bahasa, intonasi, pelafalan, mimik wajah, dan gerak tubuh.<br />
<br />
Karena pada saat kita berbicara secara otomatis seluruh elemen dari tubuh kita pun ikut menyampaikan informasi.<br />
<br />
Selain itu, penampilan juga menjadi modal utama bagi seorang PR agar tampak meyakinkan di depan publik.<br />
<span id="goog_585155607"></span><span id="goog_585155608"></span><br />
Seorang PR harus memahami betul cara bersikap dan berpakian yang baik, sopan, dan anggun, serta faktor-faktor penunjang penampilan. Karena penampilan itu penting bagi manusia sebagai makhluk sosial terutama bagi seorang PR yang akan sering berhadapan dengan publik. <br />
Untuk pelatihan publik speaking oleh Ahmad Z. Hanan dan Hilbram Dumar dari IBSC TV Presenter yang membahas beberapa hal mengenai cara berbicara di depan umum yaitu bahasa tubuh, teknik vokal saat berbicara, mengatasi gugup, dan cara menghibur audience.<br />
<span id="goog_585155618"></span><span id="goog_585155619"></span><br />
Menurut Ketua Pelaksana Indira Syela Kartika, seminar yang bertemakan "Better Personality.Better Future" merupakan salah satu program kerja (proker) dari divisi Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seorang Public Relations.<br />
</div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-6251793133513469812011-04-18T21:01:00.000-07:002011-04-18T21:01:13.798-07:001001 Alasan Memilih Public Relation<div class="date-posts" style="text-align: justify;"><div class="post-outer"><div class="post hentry uncustomized-post-template"><br />
<div class="post-header" style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Beberapa tahun belakangan ini, dapat kita lihat bahwa semakin banyak calon mahasiswa/i yang tertarik untuk memilih jurusan Public Relations, yang nantinya akan menjadi bidang pekerjaan mereka. Selain itu semakin banyak pula universitas yang membuka Fakultas Ilmu Komunikasi, khususnya Public Relations. Termasuk salah satunya adalah saya yang memilih jurusan Public Relations sebagai bidang pekerjaan nantinya. Alasan saya memilih Public Relations adalah saya sebagai individu yang senang berbicara dengan orang lain, kemudian saya berfikir mengapa tidak kebiasaan saya berbicara dengan orang lain menjadi pekerjaan yang bermanfaat bagi saya dan orang lain. Selain itu keinginan untuk memperbaiki gaya berkomunikasi, yang memotivasi saya untuk yakin memilih jurusan Public Relations.</div><div class="post-body entry-content" id="post-body-5395251652842404304" style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="http://asset-server.libsyn.com/assets/8/8/1/c/881cf26cf811a083/insidePR_300x300_logo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://asset-server.libsyn.com/assets/8/8/1/c/881cf26cf811a083/insidePR_300x300_logo.jpg" /></a></div><br />
Sepanjang saya menjalani perkuliahan, saya tidak pernah menyesal telah memilih jurusan ini, karena saya sungguh menyukainya. Banyak hal-hal yang dapat saya lakukan nantinya apabila menjadi seorang PR. Di samping itu, sebagai calon PR profesional, akan menjadi kebanggaan tersendiri apabila dapat membentuk image positif di mata khalayak, sehingga perusahaan memiliki good reputation. PR diibaratkan sebagai ujung tombak suatu perusahaan, karena PR mewakili perusahaan dalam menyampaikan pesannya kepada khalayak dan sebaliknya.<br />
<br />
Dari keterangan di atas, dapat dilihat bahwa profesi PR sangat menjanjikan, dan hal ini yang dilihat oleh berbagai universitas bahwa perlu sekali setiap universitas memiliki jurusan Public Relations, layaknya perusahaan membutuhkan PR.<br />
<br />
Adakah pendapat dari rekan-rekan lainnya seputar 1001 alasan memilih Public Relations?? Karena pendapat teman-teman sekalian yang membuat saya memperoleh banyak pengetahuan.</div></div></div></div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-48877690565087311022011-04-14T23:01:00.000-07:002011-04-14T23:01:58.502-07:00Strategi Seorang Public Relation<h3 class="post-title entry-title" style="text-align: justify;"> Strategi PR </h3><div> </div><div class="post-header" style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="entry-content full-content" style="text-align: justify;"> Mengapa seroarang praktisi PR membutuhkan strategi dalam berperang? seperti yang kita tahu, dalam tulisan sebelumnya bahwa Strategi adalah cara seorang PR untuk memenangkan peperangan. PR membutuhkan strategi dalam setiap aktivitasnya, dimana aktivitas PR tersebut banyak macamnya.<br />
PR Activity :<br />
<ul><li>Community Relations</li>
<li>Special Event</li>
<li>Political Campaigns</li>
<li>Nonprofit Events</li>
<li>Fundraising & Development</li>
<li>Public Affair</li>
<li>Issue Management</li>
<li>Crisis Communication</li>
<li>Public Information</li>
<li>Consumer and Costumer Relations</li>
<li>Lobbying</li>
<li>Investor Relations</li>
<li>dll</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both;"><a href="http://www.sman1salatiga.sch.id/official/images/stories/steps_in_the_pr_process.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="305" src="http://www.sman1salatiga.sch.id/official/images/stories/steps_in_the_pr_process.gif" width="320" /></a></div><br />
Sebenarnya, selain aktivitas PR yang saya jelaskan di atas, masih banyak aktivitas2x lain yang berhubungan dengan PR, sebagai praktisi PR, yang nantinya akan terjun di dunia PR, anda jangan terpatok pada aktivitas yang tertulis di text book. Karena aktivitas PR itu banyak sekali. Namun, jangan salah juga. karena terkadang pekerjaan PR bisa menjadi overlap dengan pekerjaan marketing. Disini, saya ingin mengupas perbedaan yang ada. semoga dapat dimengerti oleh temen-temen komunikasi sekalian.<br />
<ul><li>Public Relations, adalah fungsi dari manajemen yang memfokuskan pekerjaannnya dalam pola yang panjang, yaitu PR mempunyai interaksi yang begitu kuat dengan organisasi dan seluruh publiknya. baik yang bersifat supportive, mau pun tidak supportive. PR melihat suatu kesempatan berhubungan dengan menciptakan suatu pengertian, goodwill dan support.</li>
<li>Marketing Communication, adalah fungsi managemen yang lainnya yang lebih memfokusan pada PRODUK DAN SERVICE dimana tujuannya adalah memuaskan dan mendapatkan respon dari consumers. intinya, MC (marekting communication) ingin membantu untuk memenuhi kebutuhan consumernya. MC jauh lebih memakan banyak uang daripada public relations, MC juga termasuk Advertising di dalamnya.</li>
</ul>Apakah anda pernah mendengar hal yang dinamakan INTEGRATED COMMUNICATION? Integrated Communication adalah gabungan antara fungsi PR dengan fungsi Marketing. Dimana dalam integrated communication, public relations mensupport penuh kegiatan marketing communication. PR mecover bagian publik, dan marketing mengcover bagian produk. “PR BECOME ONNE OF THE MOST IMPORTANT ASPECT OF THE MARKETING MIX” (Gray 1998). Intergrated Communication kemudia disebut2x sebagai gabungan antara PR dan Advertising.<br />
<br />
Mengapa PR disebut-sebut sebagai Future of Marketing? Karena dalam aktivitasnya, PR lebih efektif dan efisien. Dari segi keefektifannya, jelas PR mengcover publik dengan baik. Aktivitas PR seperti yang kita ketahui, adalah aktivitas pemberian pengertian secara detail, jelas, dan mengharapkan feedback yang jelas pula. Aktivitas PR, misalnya special event, berlangsung lama dan lebih kreatif. Aktivitas PR mengerahkan segala tools nya, dan alat-alat pendukung acara sehingga terlihat lebih menarik. Berbeda dengan Advertisining. Mungkin benar, advertising memiliki pesan yang diulang-ulang, sehingga publik dapat mengetahui mengenai suatu produk, tapi sadarkah anda? bahwa Advertising mengcover SELURUH PUBLIK, sedangkat PR mengcover publik tertentu, sehingga sasarannya tepat pada apa yang diharapkan oleh organisasi/intansi tertentu. Hal ini membuat PR lebih efektif daripada Advertising. Bukan berarti advertising juga tidak baik, namun kegiatan advertising adalah awal dari kegiatan PR. misal, suatu organisasi membuat suatu advertising untuk memasarkan produknya. Dari situ muncul brand awareness dari publik, yang dinamakan potential publik. lalu, setelah muncul brandawareness, munculah keinginan untuk membeli produk, dan pada saat itu, PR membuat suatu program-program yang bisa mendukung produk ini. Dari situ munculah komunitas-komunitas dari produk tersebut.<br />
<br />
Baiklah, sekarang saya akan menjelaskan mengenai 9 tahap PR Strategic<br />
Banyak Buku yang menjelaskan mengenai tahap dari aktifitas PR, rata-rata buku yang menjelaskan tahap tsb yaitu ROPE (Research, Objectives, programming, evaluation) atau formula RACE (Research, Action, Communication, Evaluation). Ronald D.Smith menjelaskan 9 tahap Public Relations Strategic, yaitu<br />
PHASE ONE : FORMATIVE RESEARCH<br />
<ul><li>Step 1 : Analisis Situasi</li>
<li>Step 2 : Analisis Organisasi</li>
<li>Step 3 : Analisis Publik</li>
</ul>PHASE TWO : STRATEGY<br />
<ul><li>Step 4 : Estabilishing Goals and Objectives</li>
<li>Step 5 : Formating Action and Response Strategies</li>
<li>Step 6 : Using Effective Communication</li>
</ul>PHASE THREE : TACTICS<br />
<ul><li>Step 7 : Choosing Communication Tactics</li>
<li>Step 8 : Implementing the Strategic Plan</li>
</ul>PHASE FOUR : EVALUATIVE RESEARCH<br />
<ul><li>Step 9 : Evaluating the Strategic Plan</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="linkwithin_posts" style="border: 0pt none; margin: 0pt; padding: 0pt;"><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h1 style="text-align: justify;">Ingin Jadi PR, Harus Punya Strategi Modern</h1><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.virtual.co.id/blog/wp-content/uploads/2007/11/marketing-pr-advertising-branding.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://www.virtual.co.id/blog/wp-content/uploads/2007/11/marketing-pr-advertising-branding.png" width="132" /></a></div><h1 style="text-align: justify;"> </h1><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Untuk mengetahui lebih dalam mengenai strategi Hubungan Masyarakat atau <em>Public Relation</em>, Unpad mengadakan Seminar dengan tema “<em>A Workshop on Modern Strategic Public Relation</em>“. Kegiatan ini diprakarsai oleh HIMA Humas Fikom Unpad bekerjasama dengan Radar Bandung, Harian Indo Pos Jakarta, dan Sampoerna. Bertempat di RSG Lt.4 Gd. Rektorat Baru Jl. Dipati Ukur, Bandung pada hari Selasa (23/12), seminar ini disponsori oleh PT. Excelcomindo Pratama, ION, dan Metro TV sebagai Media Partner.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hadir sebagai pembicara antara lain Irwan Setyawan selaku Pimpinan Redaksi Harian Indo Pos Jakarta, Henny Puspitasari selaku <em>Publicity & PR Manager </em>Metro TV, dan juga Andy Yuharman dari <em>Management Center Region</em> PT. Excelcomindo Pratama. Di sesi pertama dibuka oleh Irwan Setyawan yang memberikan materi tentang “Menjalin komunikasi efektif melalui media”. Menurut pengakuan Irwan yang sudah puluhan tahun memiliki pengalaman di bidang media, kunci pokok dari tugas PR itu sendiri adalah <em>Media Relation</em>.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“Menjadi seorang PR dituntut untuk harus punya banyak ide untuk menciptakan hal-hal yang kreatif dan mampu menguasai teknis penguasaaan media”, lanjut Irwan. Ia juga menyatakan bahwa bila ada kasus, seorang PR perusahaan harus mampu menghadapi media. Oleh karena itu langkah penting dalam menjadi seorang PR adalah mengelola isu dengan baik, supaya tidak salah dalam melaksanakan kegiatan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kemudian Andy Yuharman selaku pembicara kedua dari PT. Excelcomindo Pratama memberikan materi kepada peserta seminar mengenai “<em>Creating Effective & Creative CSR Programs</em>“. Ia memperkenalkan sedikit mengenai <em>XL Care</em>, salah satu <em>CSR Program</em> dari PT. Excelcomindo Pratama atau biasa disebut dengan XL, yang dimulai pada saat Bencana Tsunami melanda Aceh. Andy menjelaskan bahwa XL adalah bagian dari masyarakat dan harus berkontribusi kepada masyarakat pula. “Siapapun yang duduk di PR, harus konsisten dan berkomitmen, karena hal ini sifatnya berkelanjutan”, ujar Laki-laki berkacamata ini. Ditengah-tengah acara juga dimeriahkan dengan kuis bagi peserta seminar, dengan hadiah 1 buah handphone XL dan beberapa hadiah lainnya dari sponsor.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada sesi terakhir, Henny Puspitasari hadir sebagai pembicara. Henny selaku <em>Publicity & PR Manager </em>Metro TV memberi materi seminar lebih tentang <em>Public Relations </em>itu sendiri. Ia lebih banyak berbagi pengalaman kepada peserta seminar yang berjumlah kurang lebih 150 orang tersebut, tentang kesabaran dalam menghadapi publik atau pemirsa TV. Lebih lanjut Henny mengatakan di PR Metro TV sendiri secara eksetrnal dan internal berfungsi secara strategis.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Dalam kesempatannya kali ini, Henny menjelaskan fungsi <em>PR & Publicity Departement</em> Metro TV, yang mana antara lain adalah sebagai pusat informasi publik; memberikan masukan bagi manajemen akan isu eksternal & internal yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan; menjalankan fungsi kontrol dan penerapan akan UU Penyiaran, P3 SPS, UU Pemilu dan peraturan lainnya; serta berfungsi sebagai juru bicara perusahaan. Di penghujung acara, Henny memberikan tips kepada peserta yang akan bekerja menjadi seorang PR untuk memulai langkahnya dengan menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan seluruh pihak khususnya pihak media.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-80038474567789297012011-04-11T21:18:00.000-07:002011-04-11T21:18:27.680-07:00Manfaat Public Relations<div class="entry-content full-content" style="color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0kIFavzpD3rPn8WcMZzAfGje3E4vggrQjhwV_ltrMB8izLF-F82JdW9CLzOdJ55C_GcaZV2IV7IM9RsthmCxeQM3IdXHN-mTS8kjyHf2BmYhAviB5MkCdGnxZS_JqY_2ullsBX6i0gEHe/s1600/center_pr.jpg" imageanchor="1" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; clear: left; color: #666666; float: left; font-weight: normal; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0kIFavzpD3rPn8WcMZzAfGje3E4vggrQjhwV_ltrMB8izLF-F82JdW9CLzOdJ55C_GcaZV2IV7IM9RsthmCxeQM3IdXHN-mTS8kjyHf2BmYhAviB5MkCdGnxZS_JqY_2ullsBX6i0gEHe/s320/center_pr.jpg" style="border-bottom-color: rgb(238, 238, 238); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(238, 238, 238); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; max-width: 98%;" width="320" /></a></div>Dalam bukunya yang berjudul “Public Relations”, Frank Jeffkins menyebutkan manfaat khusus PR yang meliputi kegunaan PR dalam pengelolaan atau pelaksanaan, antara lain :<br />
<br />
1.Manajemen krisis<br />
<ol></ol>Tidak ada satu pun perusahaan yang bebas krisis. Minimal mempunyai resiko mengalami krisis. Maka tim PR yang ada di dalam struktur perusahaan bertugas untuk menyelesaikan krisis yang terjadi dengan serangkaian persiapan dan kesiapan tersendiri.<br />
<br />
2. Penerbitan Desk-top<br />
<ol></ol>PR bertanggung jawab atas jurnal internal komputer perusahaan. Oleh karena itu, biasanya perusahaan memiliki bagian internal relations untuk mengurusi hal tersebut.<a name='more'></a><br />
<br />
3. Identitas perusahaan<br />
<ol></ol>Identitas perusahaan merupakan sebuah wahana komunikasi bagi segenap karyawan perusahaan, para pemilik saham, para agen atau dealer, konsumen, lembaga-lembaga keuangan dan berbagai pihak lainnya yang punya kepentingan dan kaitan dengan organisasi. Tim PR adalah bagian yang bertanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara identitas sebuah perusahaan.<br />
<br />
4. Hubungan parlementer<br />
<ol></ol>PR wajib menjalin hubungan parlementer yang baik. Hubungan parlementer dalam konteks ini adalah hubungan-hubungan antara berbagai organisasi dengan pihak pemerintah, para anggota parlemen, serta para birokrat dari berbagai departemen dan instansi pemerintah. Legistator atau regulator adalah publik yang sangat penting dalam keberlangsungan usaha suatu perusahaan.<br />
<br />
5. PR financial<br />
<ol></ol>Sebagai sebuah perusahaan yang telah <i>go public</i>, maka perusahaan memerlukan tim PR yang melakukan kegiatan-kegiatan PR di seputar peristiwa keuangan atau bisnis dalam rangka mendukung rencana perusahaan kliennya untuk memasuki bursa saham atau dalam rangka mendukung peluncuran laporan keuangan tahunan.</div><div style="color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: justify;"></div><div class="similiar" style="border-bottom-color: rgb(229, 229, 189); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(229, 229, 189); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(229, 229, 189); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(229, 229, 189); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #666666; float: left; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 5px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 5px; padding-bottom: 10px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 5px; text-align: justify; width: 500px;"><div class="widget-content"><h3>Related Posts by Categories</h3><div id="data2007"><div><b>Public Relation</b><ul><li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/12/tujuan-dan-fungsi-public-relations.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">Tujuan dan Fungsi Public Relations</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/09/apa-yang-dibutuhkan-public-relations-di.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">Apa Yang Dibutuhkan Public Relations Di Era Social Media?</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/kode-etik-jurnalistik-dan-public.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">Kode Etik Jurnalistik dan Public Relations</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/humas-adalah-segalanya-bagi-perusahaan.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">HUMAS ADALAH SEGALANYA BAGI PERUSAHAAN</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/definisi-public-relations.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">Definisi Public Relations</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/10-faktor-dalam-merancang-jurnal.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">10 FAKTOR DALAM MERANCANG JURNAL INTERNAL (HOUSE JURNAL)</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/pr-online-dan-strategi-marketing-online.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">PR Online dan Strategi Marketing Online</a></li>
</ul></div><div><b>Public Relation</b><ul><li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/12/tujuan-dan-fungsi-public-relations.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">Tujuan dan Fungsi Public Relations</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/09/apa-yang-dibutuhkan-public-relations-di.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">Apa Yang Dibutuhkan Public Relations Di Era Social Media?</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/kode-etik-jurnalistik-dan-public.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">Kode Etik Jurnalistik dan Public Relations</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/humas-adalah-segalanya-bagi-perusahaan.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">HUMAS ADALAH SEGALANYA BAGI PERUSAHAAN</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/definisi-public-relations.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">Definisi Public Relations</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/10-faktor-dalam-merancang-jurnal.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">10 FAKTOR DALAM MERANCANG JURNAL INTERNAL (HOUSE JURNAL)</a></li>
<li><a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/pr-online-dan-strategi-marketing-online.html" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #666666; font-weight: normal; text-decoration: none;">PR Online dan Strategi Marketing Online</a></li>
</ul></div></div></div></div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-86124943692445297502011-04-11T20:18:00.000-07:002011-04-11T21:15:02.273-07:00Sejarah dan Perkembangan Public Relatio<h2 style="text-align: justify;"><em></em><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Humas kependekan dari hubungan masyarakat. Hal ini seringkali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah </span><em style="font-weight: normal;">Public Relations </em><span style="font-weight: normal;">(PR). Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain.<a name='more'></a></span></span></h2><em class="info"> </em> <br />
<div style="text-align: justify;">Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks.</div><div></div><div style="text-align: justify;">PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi (Kasali, 2005:1). Di masa mendatang PR diperkiraan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pemerintah AS mempekerjakan 9000 karyawan di bidang komunikasi yang ditempatkan di United States Information Agency. <strong> </strong></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Perkembangan Humas di Dunia </strong></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.sman1salatiga.sch.id/official/images/stories/steps_in_the_pr_process.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="304" src="http://www.sman1salatiga.sch.id/official/images/stories/steps_in_the_pr_process.gif" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam sejarahnya istilah <em>Public Relations </em>sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi <em>The Father of Public Relations</em>.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat. <span id="more-11"></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Berikut gambaran kronologis PR di dunia:</strong></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang<br />
mandiri didasarkan pada perkembangan Ilmu<br />
pengetahuan dan teknologi.<br />
1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh<br />
1900-1918 : Publik diberi informasi dan dilayani<br />
1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai<br />
1925 : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi<br />
1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di<br />
fakultas sebagai mata kuliah wajib. Disamping itu<br />
banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu<br />
1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui<br />
1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah<br />
ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu.<br />
Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.<br />
1968-1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang,<br />
pendekatan tidak hanya satu aspek saja<br />
1979-1990 : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam<br />
perubahan mental dan kualitas<br />
1990-sekarang : a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang,<br />
sikap dan pola perilaku secara nasioal/internasional<br />
b. membangun kerjasama secara lokal, nasional, internasional<br />
c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,<br />
Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Asal Mula Istilah</strong></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pengertian :</div><div style="text-align: justify;"></div><ol style="text-align: justify;"><li>Hubungan dengan masyarakat luas baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri (Webster’s New World Dictionary)</li>
<li>Fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik (Public Relations News)</li>
<li>Filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik (Moore, 2004: 6).</li>
</ol><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><em>Public Relations </em>yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (humas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau <em>technique of communication </em>dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau <em>method of communication </em>(Abdurrahman, 1993: 10). Konsep <em>Public Relations </em>sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak (lihat Jefkins, 2004: 2).</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><em>Public Relations </em>menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi (non profit – komersial, publik- privat, pemerintah – swasta). Artinya <em>Public Relations </em>jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda, dan telah lebih awal.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dewasa ini, <em>Public Relations </em>harus berhadapan dengan fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu buruk, baik, atau tanpa pengaruh yang jelas. Karena itu, staf Public Relations dituntut mampu menjadikan orang-orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga reputasi atau citra lembaga yang diwakilinya.</div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-73055158065860312382011-04-11T18:00:00.000-07:002011-04-11T18:07:04.887-07:00Menjadi Seorang Public Relations<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://bangfiko.web.id/wp-content/uploads/2010/07/pr.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="187" src="http://bangfiko.web.id/wp-content/uploads/2010/07/pr.jpg" width="200" /></a></div><br />
<div id="AText"><b>Persyaratan Menjadi seorang Public Relations</b><br />
<br />
Ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi untuk menjadi seorang Public Relations yang baik. Ada 5 kriteria mendasar diantaranya :<br />
<br />
<b>a. Ability to communicate (Kemampuan berkomunikasi)<br />
</b> Mampu berkomunikasi dengan baik terhadap orang-orang yang memiliki aneka ragam karakter. Itu berarti harus mampu dan mau berusaha memahami serta terkadang bersikap setoleran mungkin kepada orang yang mngkin dihadapinya tanpa harus menjadi seorang penakut atau penjilat. Kemampuan berkomunikasi seorang Public Relations ini baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan ini mutlak dipunyai oleh seorang Public Relations.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b>b. Ability to Organize (Kemampuan mengorganisasikan).<br />
</b> Kemampuan mengorganisasikan ini dapat dimaknai sebagai kemampuan untuk memanejerial seperti mengelola program-program Public relations juga termasuk kemampuan mengantisipasi masalah di dalam dan di luar organisasi atau perusahaan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://ibnunashr.files.wordpress.com/2010/08/public-relations.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://ibnunashr.files.wordpress.com/2010/08/public-relations.jpg" width="200" /></a></div><b><br />
c. Ability to get on with people (Kemampuan bergaul dengan orang atau relasi)<br />
</b> Kemampuan ini dimaksudkan sebagai kemampuan menciptakan networking atau jaringan dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan organisasi atau perusahaan ataupun dengan Public Relations itu sendiri.<br />
<br />
<b>d. Personal integrity (Berkripadian utuh)<br />
</b> Kejujuran harus tetap melandas seseorang yang ingin menjadi seorang Public Relations karena aspek ini dapat membentuk kredibilitas orang lain terhadap Public Relation officer maupun perusahaan tempat Public Relations Officer itu bekerja.<br />
<br />
<b>e. Imagination (Berimajinasi kuat).<br />
</b>Seorang Public Relations haruslah pribadi yang penuh dengan gagasan, ide-ide yang segar serta mampu memecahkan probolem yang dihadapi serta mengembangkan imajinasi dalam melahirkan kreativitas dalam bekerja. </div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-47521004101229857682011-04-09T20:20:00.000-07:002011-04-11T18:09:14.533-07:00PR Menurut Fungsinya<div style="background-color: black; color: cyan;"><span style="font-size: large;"><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">Fungsi Public Relation</span></span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.directory.ac/files/dumblists/pr.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://www.directory.ac/files/dumblists/pr.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:</span><br />
<span class="fullpost">1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.</span><br />
<span class="fullpost">2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.</span><br />
<span class="fullpost">3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.</span><br />
<a name='more'></a><br />
<span class="fullpost">4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi</span><br />
<span class="fullpost">dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).</span></div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-53462419312619086462011-04-09T20:10:00.000-07:002011-04-11T18:01:05.218-07:00<div style="color: blue; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-weight: bold;">Tujuan Public Relation</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.dpkpr.com/attachments/wysiwyg/5/Coversation_Silhouette.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="http://www.dpkpr.com/attachments/wysiwyg/5/Coversation_Silhouette.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui <span class="IL_AD" id="IL_AD7">dialog</span> dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).<br />
<span class="fullpost"><br />
Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation adalah sebagai berikut:<br />
a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.<br />
b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.<br />
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.<br />
d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.<br />
e. Mendukung bauran pemasaran.</span><br />
<a name='more'></a><span class="fullpost"><br />
<br />
Jefkins (2003, p.54) mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan public relation sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:<br />
a. Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.<br />
b. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.<br />
c. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.<br />
d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.<br />
e. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.<br />
f. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan.<br />
g. Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.<br />
h. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.<br />
i. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain.<br />
j. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.<br />
k. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.<br />
l. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.<br />
m. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.<br />
n. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.<br />
Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain itu public relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria, 2002).</span></div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1704890028117124079.post-25121442281118304922011-04-08T23:41:00.000-07:002011-04-11T18:09:43.492-07:00Menjadi Seorang Public Relations<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://bangfiko.web.id/wp-content/uploads/2010/07/pr.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="187" src="http://bangfiko.web.id/wp-content/uploads/2010/07/pr.jpg" width="200" /></a></div><br />
<div id="AText"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Persyaratan Menjadi seorang Public Relations</b></div><br />
Ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi untuk menjadi seorang Public Relations yang baik. Ada 5 kriteria mendasar diantaranya :<br />
<br />
<b>a. Ability to communicate (Kemampuan berkomunikasi)<br />
</b> Mampu berkomunikasi dengan baik terhadap orang-orang yang memiliki aneka ragam karakter. Itu berarti harus mampu dan mau berusaha memahami serta terkadang bersikap setoleran mungkin kepada orang yang mngkin dihadapinya tanpa harus menjadi seorang penakut atau penjilat. Kemampuan berkomunikasi seorang Public Relations ini baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan ini mutlak dipunyai oleh seorang Public Relations.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<br />
<b>b. Ability to Organize (Kemampuan mengorganisasikan).<br />
</b> Kemampuan mengorganisasikan ini dapat dimaknai sebagai kemampuan untuk memanejerial seperti mengelola program-program Public relations juga termasuk kemampuan mengantisipasi masalah di dalam dan di luar organisasi atau perusahaan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://ibnunashr.files.wordpress.com/2010/08/public-relations.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://ibnunashr.files.wordpress.com/2010/08/public-relations.jpg" width="320" /></a></div><b><span id="goog_133271227"></span><span id="goog_133271228"></span><br />
c. Ability to get on with people (Kemampuan bergaul dengan orang atau relasi)<br />
</b> Kemampuan ini dimaksudkan sebagai kemampuan menciptakan networking atau jaringan dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan organisasi atau perusahaan ataupun dengan Public Relations itu sendiri.<br />
<br />
<b>d. Personal integrity (Berkripadian utuh)<br />
</b> Kejujuran harus tetap melandas seseorang yang ingin menjadi seorang Public Relations karena aspek ini dapat membentuk kredibilitas orang lain terhadap Public Relation officer maupun perusahaan tempat Public Relations Officer itu bekerja.<br />
<br />
<b>e. Imagination (Berimajinasi kuat).<br />
</b>Seorang Public Relations haruslah pribadi yang penuh dengan gagasan, ide-ide yang segar serta mampu memecahkan probolem yang dihadapi serta mengembangkan imajinasi dalam melahirkan kreativitas dalam bekerja.<br />
<br />
Sumber : <i>Buku Dasar-Dasar Public Relations, Drs Soleh Soemirat, MS dan Drs.Elvinaro Ardianto, M.S.i</i><br />
<div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;"><br />
</div></div>kusuma stillliviumhttp://www.blogger.com/profile/09414003455639194743noreply@blogger.com0